Muntok (Antaranews Babel) - Puluhan warga Desa Airputih, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bergotong royong membantu pembangunan jembatan darurat agar transportasi dari Muntok menuju desa tersebut kembali normal.
"Jembatan Airriang, Desa Airputih, Muntok sempat putus karena derasnya banjir yang terjadi Minggu pagi, namun saat ini sedang ditangani dengan membangun jembatan darurat yang diharapkan sore selesai," kata warga Desa Airputih, Raden, di Muntok, Minggu.
Jembatan Airriang merupakan akses utama yang menghubungkan Muntok dengan Airputih, Kemangmasam, Tanjungular, Jungkir, dan Selindung, tepatnya berlokasi di beberapa ratus meter sebelum SMP Negeri 5 Muntok.
"Banjir cukup tinggi akibat hujan yang terjadi sejak Sabtu (10/3) malam dan sepertinya air yang tertampung dalam kolong tambang di bagian atas meluap sehingga memutus jembatan tersebut," kata mantan Kepala Desa Airputih itu.
Raden mengatakan, warga bersama petugas Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Barat dan personel Polres setempat bergotong royong sejak pagi untuk memperbaikinya dengan memasang kayu untuk jembatan darurat.
Jembatan darurat berbahan balok kayu dan papan tersebut hanya bisa dilewati pejalan kaki, sepeda motor dan mobil ukuran kecil.
"Pembangunan jembatan darurat itu kami harapkan bisa selesai hari ini juga. Kami berharap pembangunan jembatan permanen bisa segera dilakukan agar transportasi kembali normal," kata dia.
Pantauan di Pasar Muntok pada siang hari sekitar pukul 15.00 WIB, warga bersama sejumlah petugas pemadam kebakaran Unit Metalurgi Muntok, BPBD, TNI, dan polisi membersihkan sampah dan lumpur yang berserakan di jalan.
Di Kampung Ciulong Muntok tampak beberapa warga membersihkan lumpur dari rumah dan pekarangan dengan alat seadanya.
Genangan air yang sempat merendam ratusan rumah di dua lokasi itu sejak dini hari hingga sekitar pukul 10.00 wib, sudah bersih seiring surutnya air laut.