Koba (Antaranews Babel) - Kelompok Pembudi Daya Ikan Berok Barokah Makmur Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memanfaatkan limbah kolam lele bioflok untuk pupuk tanaman.
"Limbah atau air bekas pakan ikan lele budi daya dengan pola bioflok kami jadikan pupuk dengan disiram ke tanaman," kata ketua Kelompok Pembudi Daya Ikan Berok barokah Makmur Kelurahan Berok, Amin di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, awalnya dilakukan uji coba ke tanaman di sekitar rumah di antaranya bibit sawit, pepaya, cabai, dan sayuran dengan hasil tanaman tersebut menjadi subur dibanding sebelumnya.
"Awalnya saya siram ke bibit sawit setelah ditunggu sekitar satu minggu hasilnya daun sawit menjadi subur dan batangnya gemuk," ujarnya.
Limbah kolam bioflok tersebut, katanya, disiramkan ke beberapa batang lada di sekitar rumah dan ternyata hasilnya lada menjadi subur dan cepat berbuah.
"Awalnya lada daunnya kuning setelah disirami air limbah bioflok daunnya hijau, cepat tinggi, dan sudah mulai berbuah," ujarnya sambil menunjukkan satu batang tanaman lada tanpa dipupuk yang daunnya kuning kering.
Ia menyarankan pemerintah daerah bisa mengombinasikan program budi daya lele bioflok tersebut dengan tanaman karena sudah terbukti bisa menyuburkan.
"Saya sudah membuktikan dan hasilnya sangat bagus, sebaiknya pemerintah daerah bisa mengembangkan potensi limbah bioflok untuk pupuk tanaman," katanya.
Ia mengatakan, limbah bioflok bisa digunakan untuk pupuk berbagai jenis tanaman atau tidak hanya tanaman hortikultura saja tetapi sawit dan lada.
"Jadi ada dua keuntungan yang didapat, yakni budi daya lele dan limbahnya bisa dijadikan pupuk tanaman," katanya.