Jakarta (Antaranews Babel) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Jazuli Juwaini mendorong peran diplomasi parlemen internasional menciptakan perdamaian dan menghentikan segala bentuk perang di semua belahan dunia, dan parlemen Indonesia harus menjadi pionernya.
"Indonesia punya mandat konstitusional yang tegas, yaitu turut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi, dan Fraksi PKS aktif ambil bagian di dalamnya," kata Jazuli, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Dalam pembukaan acara "Ambassador Talks" ke-2, dengan tema 'Penanganan Pengungsi dan Pengaruhnya Secara Global', dia mengatakan selama ini Fraksi PKS telah melakukan berbagai langkah melalui pernyataan politik maupun aksi solidaritas kemanusiaan untuk Palestina, Crisis Center untuk Rohingya, dan aksi kemanusiaan atas konflik Timur Tengah.
Hal itu, menurut dia, lebih dari sekadar solidaritas kemanusiaan, tapi juga penegasan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia cinta damai dan ingin berkontribusi pada upaya perdamaian dunia dan penyelesaian konflik.
"Tidak ada sisi positif dari perang dan konflik atas nama apa pun karena dipastikan rakyat sipil yang menjadi korbannya. Hentikan perang dan ciptakan perdamaian," ujarnya lagi.
Dia menegaskan Fraksi PKS tidak akan berhenti mengkampanyekan "Hentikan Perang, Ciptakan Perdamaian", namun jika perang atau konflik telah terjadi maka fokus kita bersama adalah bagaimana menyelamatkan korban sipil yang menjadi pengungsi.
Menurut dia, dalam kerangka itu, Fraksi PKS menolak segala bentuk agresi yang melanggengkan perang dan konflik di berbagai belahan dunia seperti di Palestina.
"Fraksi PKS tegas bersama rakyat Palestina dan menolak deklarasi sepihak Amerika Serikat yang mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel," katanya pula.
Jazuli mengatakan dalam menangani pengungsi dibutuhkan peran serta dan kontribusi seluruh negara, lembaga-lembaga internasional, dan lembaga kemanusiaan agar penanganannya komprehensif sehingga para pengungsi dapat kembali hidup damai.
Dia berharap melalui Seri Diskusi Ambassador Talks ini akan terhimpun pemikiran dan gagasan berdasarkan "best practice" dari berbagai negara dan lembaga, sehingga diperoleh solusi komprehensif penanganan pengungsi secara global.