Padang (Antaranews Babel) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat meminta publik menghentikan politisasi aksi teror yang terjadi di Tanah Air karena hanya akan memperburuk situasi dan keadaan.
"Hentikan politisasi, ini soal nyawa anak bangsa, tega sekali ada yang menjadikan ini sebagai konsumsi politik," kata Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar di Padang, Jumat.
Menurut Gusrizal jika aksi ini juga dijadikan alat untuk menyudutkan umat Islam maka tidak bisa dipahami "seperti apa hati dan jantung orang itu kalau mau menjadikan nyawa saudara sebangsanya menjadi korban hal ini."
"Kalau ada yang seperti itu aparat harus mengungkap, beberapa hari ini beragam komentar liar muncul, seharusnya biarkan dahulu aparat bekerja selagi masih percaya," kata dia.
Ia melihat orang-orang yang dengan mudah berbicara di media sosial tentang aksi teror malah bisa memicu tindak kekerasan lainnya oleh sebab itu teror dengan opini ini juga harus dihentikan.
"Mari lebih bijak, kedepankan kepentingan bangsa jangan memprioritaskan urusan pribadi, politik dan lainnya," kata dia.
Pada sisi lain Gusrizal menilai seorang muslim yang punya keimanan yang baik tidak akan menerima perilaku teror seperti peledakan bom di Surabaya.
"Artinya kalau ada muslim yang menerima aksi tersebut perlu dipertanyakan karena aksi itu bertolak belakang dengan ajaran Islam," ujarnya.
Ia menyampaikan bangsa ini didirikan atas dasar perjanjian kokoh antara berbagai suku dan agama yang tidak boleh diingkari serta harus dihormati.
"Lalu apakah boleh seorang muslim begitu saja meledakkan bom di tempat yang akan memberikan mudharat, tidak mungkin seorang muslim menerima perbuatan seperti itu," katanya
MUI mendorong aparat penegak hukum harus segera mengungkap kasus ini untuk mencegah terjadi caci maki liar berujung pada keretakan bangsa.
"Aparat segera bergerak ungkap seterang-terangnya jangan ada yang ditutupi kalau memang tulus ingin menjaga bangsa ini," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Beltim-Densus 88 Anti Teror gelar rapat koordinasi
16 Oktober 2024 23:53
WN Afganistan diduga rencanakan aksi teror pada hari pemilu di AS
9 Oktober 2024 09:29
Cek fakta, imbauan teror ninja di Tasikmalaya
19 September 2024 10:48
Densus 88 dalami motif tujuh pelaku penyebar teror di media sosial
6 September 2024 16:37
Densus 88 tangkap penyebar teror saat kedatangan Paus Fransiskus
6 September 2024 14:53
Wapres ingatkan perbedaan konsep antara teror dan jihad
19 Agustus 2024 14:05
Benarkah teror kembang api dari supporter Vietnam kepada timnas Indonesia?
26 Maret 2024 08:47
BNPT ungkap dua cara cegah serangan teror Moskow terjadi di Indonesia
26 Maret 2024 00:30