Sungailiat (Antaranews Babel) - Pelaksana Tugas Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Surita menyatakan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2018 menjadi momentum menyatukan gerakan seluruh kekuatan masyarakat melawan narkoba.
"Dibutuhkan gerakan untuk menyadarkan seluruh manusia di dunia dalam upaya mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba, ini momentum menyatukan kekuatan itu," katanya ketika peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Gedung Sepintu Sedulang di Sungailiat, Kamis.
Dikatakannya, berdasarkan hasil survei nasional yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia bersama Universitas Indonesia pada 2017, angka penyalahgunaan narkoba sebesar 1,77 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau 3,3 juta jiwa lebih.
Menurutnya, permasalahan narkoba di Indonesia juga sudah menyebabkan korban meninggal diperkirakan 11.071 orang per tahun atau 30 orang per hari.
"Sebanyak dua dari 100 orang pelajar dan mahasiswa menggunakan narkoba sepanjang 2016, kebanyakan pria. Umur pengguna dari pelajar mayoritas 15-19 tahun.
Dari total pengguna narkoba tersebut, mayoritas adalah pekerja 59 persen disusul pelajar 24 persen dan populasi umum 17 persen," katanya.
Sementara, Staf Ahli Bidang Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka, Dawami mengatakan Pulau Bangka yang dikelilingi laut menjadi peluang masuknya narkoba lewat pelabuhan kecil.
"Ancaman di Kabupaten Bangka akan narkoba sangat besar sehingga perlu kerja ekstra mencegahnya," kata Dawami.
Dikatakannya, apabila masalah narkoba tidak ditanggulangi akan menjadi beban negara serta ancaman serius bagi ketahanan negara.
Ditambahkannya, perlu upaya dalam penindakan narkoba baik dari sisi penegakam hukum maupun penindakan kesehatan. Warga harus terlindungi dari bahaya narkoba untuk menyiapkan sumber daya manusia yang baik untuk bersaing di era persaingan mendatang.
"Semua pihak harus terlibat dan terus berkoordinasi begitu juga masyarakat dapat melaporkan ke instandi terkait jika menemukan atau mengetahui adanya penyalahgunaan narkoba," katanya.
