Sungailiat (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, meningkatkan edukasi kepada pelajar terkait pemahaman dan pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Layanan edukasi meningkatkan pemahaman pelajar terhadap bahaya narkotika diikuti 733 pelajar tingkat SLTP di Kabupaten Bangka yang dikemas dalam kegiatan pesantren kilat dengan Tema "Terwujudnya Peserta Didik Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia".
"Pesantren Kilat BNNK Bangka ini digelar mulai tanggal 11 sampai tanggal 13 April 2023," kata Humas BNNK Bangka M Manfaluthfi Riyadi di Sungailiat, Jumat.
Dalam edukasi ini, BNNK Bangka memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dimulai dari kebiasaan merokok hingga ajang coba-coba untuk mengonsumsi narkoba.
"Seperti halnya narkoba, rokok sama sekali tidak memiliki manfaat, yang ada hanyalah mengandung zat adiktif yang membuat seseorang menjadi kecanduan dan yang ditakutkan bagi perokok berat adalah akan coba-coba menggunakan narkoba," katanya.
BNNK Bangka mengajak para siswa untuk berkomitmen memerangi narkoba dan fokus menuntut ilmu dengan dasar iman dan takwa.
"Menyikapi permasalahan tersebut, kami mengajak para siswa agar dapat menjaga komitmen sebagai pelajar yang tugas pokoknya menuntut ilmu dengan serius didasari iman dan takwa guna menggapai masa depan dan cita-cita yang gemilang," jelasnya.
Ia mengatakan sebanyak 24 persen pelajar menjadi korban penyalahgunaan narkoba sehingga dalam sosialisasi ini, BNNK Bangka memberikan edukasi bahaya narkoba yang mengancam generasi bangsa.
Dia mengharapkan pesantren kilat ini dapat memotivasi para pelajar untuk memperdalam ilmu agama dan menjadi pendidikan karakter agar anak siap menghadapi tantangan zaman di masa depan.
"Harapannya adalah para pelajar setelah mengikuti kegiatan ini dapat memiliki sikap yang lebih baik lagi, berbudi pekerti luhur, santun, cerdas, dan berprestasi sehat tanpa narkoba," kata dia.