Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyuplai kebutuhan air bersih warga desa Sampur, kabupaten Bangka Tengah yang mengalami krisis air selama musim kemarau di daerah itu.
"Saat ini warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih, karena sumber air sudah mengering," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi kekeringan selama musim kemarau pada 2018, pihaknya telah menyiagakan dua unit mobil tangki yang masing-masing berkapasitas 8.000 liter untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
"Saat ini baru warga desa Sampur yang mengajukan permintaan air bersih, karena sumber air masyarakat di daerah itu sudah mengering," katanya.
Menurut dia, potensi bencana kekeringan di Provinsi Kepulauan Babel selama musim kemarau tinggi, karena tidak memiliki sumber air baku dan cekungan air tanah. Kalau ada gunung pasti ada cekungan air baku.
"Rata-rata masyarakat hanya mendapatkan air baku dari sumur bor dan genangan air di lubang bekas tambang bijih timah," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu mengantisipasi kekeringan selama musim kemarau ini. Misalnya membangun waduk skala besar untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
"Dulu masyarakat mengandalkan air baku dari Bukit Mangkol, namun sekarang kondisi Bukit Mangkol sudah mulai rusak dan ketersediaan air juga tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat selama musim kemarau ini," katanya.
BPBD Babel suplay air bersih warga Sampur
Selasa, 31 Juli 2018 15:23 WIB