Sungailiat (Antaranews Babel) - Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong nelayan di daerah itu untuk memanfaatkan sarana tempat pelelangan ikan (TPI) higienis untuk menjaga mutu ikan.
"Saya imbau nelayan yang melakukan pembongkaran hasil tangkapan ikan di dermaga pelabuhan perikanan dapat memanfaatkan sarana layanan TPI higienis yang sudah tersedia," kata Kasi Operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Purwanti, di Sungailiat, Selasa.
Sarana layanan TPI higienis diperuntukan dalam pengembangan industri perikanan, pelabuhan perikanan merupakan bagian dari rantai produksi yang harus memenuhi persyaratan kelayakan dasar sanitasi.
"TPI higienis ini juga menghapus kesan TPI yang kotor dan sanitasi yang kurang layak. Apabila produksi perikanan terjamin mutunya, maka harga yang diperoleh akan meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan," katanya.
Diakuinya, pemanfaatan layanan TPI higienis yang disediakan belum semuanya dimanfaatkan oleh nelayan setempat karena berbagai pertimbangan teknis.
"Jadwal resmi layanan TPI higienis mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB, ditetapkan sampai pukul 15.00 WIB untuk mengantisipasi pembongkaran ikan sampai pukul 16.00 WIB atau jam pulang kerja pegawai," katanya.
Hanya saja kata dia, dari jadwal layanan yang ditetapkan tersebut, teknis layanan dibuka pukul 5.30 WIB oleh pegawai selain itu pula terkadang melayani pembongkaran ikan pukul 15.30 WIB karena sebelumnya pengumpul menghubungi salah satu petugas TPI.
"Layanan pembongkaran ikan hasil tangkapan nelayan melalui TPI higienis tidak dipungut biaya," katanya.
Berita Terkait
Nilai produksi ikan di PPN capai Rp9.8 miliar
8 Maret 2019 13:51