Koba, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan mempelajari pola pembudidayaan tanaman lada yang dilakukan para petani di Vietnam untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani di daerah itu.
"Pola budi daya lada yang dilakukan petani lada di Vietnam patut diadopsi, mereka lebih baik dan petaninya lebih sejahtera," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, sebagian petani lada di Bangka Tengah memang sudah menarapkan pola yang dilakukan petani lada di Vietnam namun tingkat keberhasilannya belum sesuai harapan.
"Dari sisi produksi jauh lebih banyak petani lada Vietnam, mereka sudah mencapai 17 ton per hektare sementara kita jauh di bawah itu," katanya.
Karena itu, kata dia, perlu dipelajari kenapa mereka bisa sukses dan sejahtera padahal harga lada Bangka jauh lebih mahal dibanding harga lada di Vietnam.
"Saya melihat petani Vietnam mampu mengadopsi teknologi tepat guna untuk menunjang peningkatan produksi, kemudian mereka juga bisa menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen," katanya.
Ia juga mengatakan, struktur tanah memang lebih subur di Vietnam dibanding di Bangka namun dari harga masih tinggi lada Bangka.
"Makanya ke depan yang harus digenjot adalah memperluas areal tanaman lada dan meningkatkan produksi, tentu dengan pola tanam yang lebih baik," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Bangka Tengah resmikan RSUD Ibnu Saleh
30 November 2022 15:11
Algafry Rahman gantikan Ibnu Saleh di Pilkada Bangka Tengah
8 Oktober 2020 22:45
Algafry Rahman gantikan Ibnu Saleh maju dalam Pilkada Bangka Tengah
8 Oktober 2020 11:34
KPU Bangka Tengah minta partai koalisi segera usulkan calon pengganti Ibnu Saleh
7 Oktober 2020 16:58
Parpol koalisi cari pengganti Ibnu Saleh di Pilkada Bangka Tengah
6 Oktober 2020 12:20
PLN Babel turut berduka duka atas wafatnya Bupati Bangka Tengah
4 Oktober 2020 12:56
Pemakaman Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh terapkan protokol COVID-19
4 Oktober 2020 12:41
Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh wafat positif COVID-19
4 Oktober 2020 10:48