Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah 12 unit ambulan untuk membawa jenazah korban Lion Air JT 610 dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang ke rumah duka yang tersebar di kabupaten.
"Dengan adanya penambahan ini, maka ambulan yang disiagakan sebanyak 92 unit," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Babel, K. A Tajuddin di Pangkalpinang, Kamis.
Selain menambah ambulan, pihaknya juga menyiapkan dua unit bus untuk membawa keluarga keluarga yang menjemput jenazah anggota keluarganya.
"Meski keluarga korban membawa mobil pribadi, namun kita tetap menyiagakan bus untuk mengantisipasi kedatangan sanak famili penumpang pesawat naas ini di bandara," ujarnya.
Ia mengatakan ambulan ini disiagakan dan masing-masing ambulan ini dilengkapi sopir, tim medis, Basarnas, PMI, TNI, Polri dan pihak terkait lainnya.
"Ini sebagai mengantisipasi apabila ada pengiriman jenazah korban. Jangan sampai kebingungan saat membawa jenazah korban di daerah ini," ujarnya.
Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat ini jatuh di sekitar Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Pesawat naas itu membawa 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi. Awak pesawat terdiri atas dua penerbang dan lima awak kabin, " katanya.
Bangka Belitung tambah 12 ambulan korban JT 610
Kamis, 1 November 2018 11:10 WIB