Jakarta (Antaranews Babel) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyambut hangat apresiasi yang disampaikan Duta Besar Sudan terhadap kemajuan sistem demokrasi di Indonesia.
“Saya sampaikan juga kepada beliau, apresiasi saya jika Sudan menganggap Indonesia baik dalam berdemokrasi dan sangat mendukung hubungan kerjasama antara Indonesia dan Sudan,” kata Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Selasa.
“Kepada beliau saya katakan bahwa Indonesia memang memiliki pengalaman yang bagus dan matang dalam kerjasama antara parlemen-parlemen dunia dengan membahas berbagai agenda dan permasalahan dunia yang sangat penting seperti menghadirkan kepedulian terhadap masalah Palestina, penolakan LGBT dan lainnya,” imbuhnya.
Hidayat Nur Wahid menyampaikan hal tersebut setelah bertemu dan berbincang dengan Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Elsiddieg Abdulaziz Abdalla, yang didampingi oleh wakilnya, Osama Mohammad Yassen Yagoub, di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, pada Selasa.
Dalam kesempatan itu, Duta Besar Elsiddieg mengatakan bahwa perjalanan demokrasi di Indonesia sangat menginspirasi dan berharap agar pemerintah serta berbagai pihak yang mengatur sistem demokrasi di Sudan, termasuk parlemen Sudan, belajar banyak dari Indonesia
Elsiddieg juga menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam pembinaan, pengembangan dan penguatan hubungan diplomasi antar negara.
Dirinya mengaku telah belajar banyak hal tentang bagaimana proses demokrasi dikelola, hubungan antar warga dibina, hubungan antar agama dijalin dan bagaimana memberikan jaminan keamanan dan perdamaian sehingga mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Terakhir, duta besar tersebut mengungkapkan harapannya agar Sudan juga belajar dari Indonesia dalam bidang perekonomian dan investasi serta bisa saling belajar dan mengambil manfaat untuk kepentingan masing-masing negara.