Sungailiat (Antaranews Babel) - Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung studi banding ke Blitar, Jawa Timur, guna mempelajari persiapan lomba administrasi tes inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) tingkat nasional.
"Kita bersama PKK Provinsi Babel langsung disambut Ketua PKK Kabupaten Blitar, Ninik Rianto, kita ingin belajar tentang IVA sebab Blitar sudah jadi juara nasional," kata Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Bangka, Yusmiati Mulkan di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan rombongan mendapat sajian penganan khas Blitar dan minuman teh berkhaisat asli yang dipetik dari kebun toga yang bentuk sejak tahun 2017 juara satu tingkat nasional.
Rombongan PKK Kabupaten Bangka juga disajikan alunan musik angklung dan nyanyian daerah Blitar.
"Tak kalah seru rombongan pun mencoba memainkan alat musik kulintang, selanjutnya ke Desa Smpai Gading di Kecamatan Selorejo pemenang tes IVA nasional," katanya.
Menurutnya tes IVA ini merupakan tes bagi para kaum ibu dan wanita muda khususnya pada alat repeoduksi wanita, supaya terhindar dari kanker serviks yang selama ini menjadi momok bagi kaum wanita.
PKK Kabupten Bangka sedang melaksanakan tes tersebut dan urutan nomor dua etelah Blitar pada tingkat nasional.
"Melengkapi dan melihat langsung dari dekat pelaksanaan tes tersebut merupakan tolak ukur bagi Kabupaten Bangka agar di tahun mendatang menjadi lebih baik," katanya.
Ditambahkannya Blitar mendapatkan kesempatan mewakili Jawa Timur menuju nasional tidaklah mudah, hasil kerja keras PKK setempat mendapat penghargaan Upakarti Utama selama dua tahun berturut-turut dan dua tahun berturut mendapat juara nasional.
Jumlah sasaran tercapai sebanyak 62.000 sekabupaten, sebanyak 3387 tercapai di Selorejo, Desa Ampel Gading mencapai sebanyak 300 orang dengan sasaran 400 orang sedangkan sisanya dari desa lainnya.
"Tes IVA ini didukung oleh pemerintah daerah dan semua elemen masyarakat demikian juga dengan organisasi yang berkecimpung di sana dan sejak Juli 2018, pemerintahnya mengeluarkan perda membebaskan pemeriksaan gratis kepada kaum perempuannya," katanya.