Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Basarnas Pangkalpinang secara resmi telah menghentikan operasi pencarian terhadap empat ABK KM Cahaya Laut yang hilang di Perairan Pulau Dapur Kabupaten Bangka Selatan.
"Hari ini upaya pencarian genap sepekan dilaksanakan untuk itu operasi kami hentikan karena sudah sesuai SOP, bisa dilanjutkan kembali jika ada tanda-tanda korban diketemukan. Baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia," Kata Kepala Basarnas Pangkalpinang, Danang Priandoko di Toboali, Kamis.
Menurut dia hingga operasi berakhir pencarian dan penyelamatan berakhir empat ABK KM Cahaya Laut atas nama Wahyu, Aritonang, Fenry S, dan Sitorus belum juga ditemukan.
Menurut dia, Empat ABK KM Cahaya Laut Wahyu, Aritonang, Fenry S, dan Sitorus, di prediksi selamat, karena berdasarkan informasi yang diterima, para ABK menyelamatkan diri menggunakan peralatan seadanya. Salah satunya jerigen. Selain itu, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap bangkai kapal.
Namun pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda keberadaan ABK. Saat ini, kapal penangkap cumi dari Jakarta tersebut, telah di evakuasi ke kawasan pulau Kubu, Toboali, Bangka Selatan.
"Kemungkinan besar empat ABK tersebut selamat dan ditemukan oleh nelayan lain. Cuma mungkin mereka belum melaporkan saja. Kami juga sudah cek badan kapal dan kami pastikan tidak ada ABK di dalam kapal itu," pungkasnya.
Menurut Danang, operasi pencarian telah berlangsung maksimal. Bahkan wilayah cakupan pencarian telah melampaui batas yang ditentukan. Selain itu, sarana prasarana pencarian juga sangan menunjang. Mulai dari perahu karet, kapal KPLP, Pol Air, TNI AL, hingga helikopter.