Bandung (Antaranews Babel) - Komunitas pendukung Persib Bandung, Viking Persib Club, membantah telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Jokowi-Ma`ruf Amin.
Bantahan itu unggah melalui akun instagram resmi Viking Persib Club. Selain itu pentolan Viking, Yana Umar, menuliskan bantahan serupa terkait dukungan terhadap Ma`ruf Amin.
"Sehubungan dengan maraknya pemberitaan media yang menyebut keberpihakan Viking Persib Club (VPC) mendukung salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Republik Indonesia 2019, bersama ini kami informasikan kepada distrik-distrik, para anggota VPC dan bobotoh pada umumnya, bahwa VIKING PERSIB CLUB selama ini tidak pernah mendeklarasikan dukungan kepada Capres maupun Cawapres pada Pemilu 2019 mendatang," tulis Yana Umar, Kamis.
Masih tulis Yana, Viking Persib Club terlahir karena kebersamaan dan keberanekaragaman pandangan. Sebuah rumah yang di dalamnya ratusan ribu manusia dengan beragam pemikiran dan karakteristik yang berbeda-beda namun dipertemukan oleh takdir yang sama, yaitu mendukung Persib.
Sebelumnya, beberapa orang yang mengatasnamakan Viking mendatangi kediaman Ma`ruf Amin di Rumah Situbondo, Jakarta, Rabu. Mereka datang untuk menyatakan dukungannya bagi pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 1 tersebut.
Derek, salah satu yang datang ke kediaman Ma`ruf Amin mengatakan, dirinya datang untuk menyatakan dukungan atas restu dari Ketua Umum Viking, Heru Joko.
"Dukungan ini amanah dari ketua umum kami," kata Derek
Saat dikonfirmasi langsung kepada Heru Joko, ia belum bisa memberikan keterangan secara langsung. Saat ini ia sedang berada di Jepang.
"Nanti saja ya, saya lagi di Jepang," kata Heru.
Sementara itu, Ketua Viking Frontline, Tobias Ginanjar mengatakan, dalam organisasi setiap orang memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Namun apabila mengatasnamakan organisasi terutama Viking, hal itu bukanlah sikap organisasi tersebut.
"Menurut saya tindakan tersebut kurang tepat karena sebenarnya bobotoh berasal dari beragam latar belakang pandangan politik yang berbeda-beda sehingga tidak bisa digeneralisasi menjadi pendukung si A dan si B yang justru nantinya malah memunculkan pro-kontra di kalangan internal bobotoh itu sendiri," kata dia.
Berita Terkait
Permintaan maaf Jokowi-Ma'ruf di tengah torehan prestasi
17 Agustus 2024 01:33
Presiden dan Wapres minta maaf untuk harapan yang belum bisa terwujud
16 Agustus 2024 13:01
Presiden dan Wapres shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta
10 April 2024 08:43
Presiden Jokowi berpesan agar dana zakat disalurkan tepat sasaran
13 Maret 2024 15:56
Jokowi menugasi Wapres laksanakan tugas presiden selama 4-6 Maret
4 Maret 2024 14:26
Wapres Ma'ruf Amin kenakan pakaian adat Melayu saat mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila
1 Juni 2023 10:52
Presiden Jokowi ucapkan selamat ulang tahun kepada Wapres Ma'ruf Amin
11 Maret 2023 17:47
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin ucapkan selamat Isra Mi'raj melalui medsos
18 Februari 2023 17:36