Jakarta (Antaranews Babel) - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Simanjuntak, mengatakan, publik memahami kaitan politik dalam pembebasan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir.
"Publik bisa menilai pasti ada kaitannya dengan politik pembebasan Ba'asyir itu. Publik paham dan kami tidak perlu menjelaskan," kata dia, di Jakarta, Sabtu.
Namun dia enggan mengomentari keterkaitan kebijakan itu dengan dukungan pemilih di Solo Raya karena Ba'asyir tinggal di Solo dan markas BPN Prabowo-Sandi ada di sana.
Namun meskipun sebenarnya dia bersyukur pembebasan Ba'asyir direalisasikan atas dasar kemanusiaan karena sudah waktunya Ba'asyir bebas.
"Desember tahun lalu Ba'asyir menolak dibebaskan karena bersyarat. Tahun lalu Komnas HAM yang ditandatangani Siane, yang sekarang menjadi anggota BPN Prabowo-Sandi, sudah ajukan pembebasan Ba'asyir namun ditolak pemerintah," ujarnya.
Simanjuntak menilai umat Islam dan kelompok-kelompok lain pasti paham bahwa stigma kalau teroris dialamatkan kepada Islam dan jelas pemilu didekati.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut pembebasan Ba'asyir dilakukan demi alasan dan atas dasar pertimbangan kemanusiaan.
Berita Terkait
Prabowo-Gibran akan hadiri penetapan pemenang pilpres di KPU
22 April 2024 21:00
Prabowo Subianto akan daftar ke KPU RI Selasa
22 Oktober 2023 11:38
Jubir Menhan klarifikasi beredarnya dokumen Raperpres Alpalhankam
31 Mei 2021 20:05
Cegah COVID-19, Menhan Prabowo instruksikan jajaran untuk tidak mudik
27 Maret 2020 22:11
Terkait ASABRI, Menhan Prabowo minta prajurit TNI tetap tenang
16 Januari 2020 20:37
Prabowo bertemu elit PKS dan Gerindra, Dahnil: Silaturahim
22 Oktober 2019 20:35
Prabowo minta Dahnil Anzar Simanjuntak gabung ke Gerindra
29 Juli 2019 14:16
BPN akan patuhi Putusan MK terkait PHPU
26 Juni 2019 14:08