Sungailiat (Antaranews Babel) - Kasi Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular, Surveilans dan Imuniasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sopianto mengatakan demam berdarah dengue (DBD) harus dicegah dengan metode 4M plus,menguras, mengubur, menutup dan memantau.
"Metode 4M plus merupakan upaya efektif dari prilaku hidup sehat masyarakat untuk mencegah DBD," katanya di Sungailiat, Selasa.
4M Plus yaitu menguras tempat penampungan air minimal saty minggu sekali, mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes, menutup tempat penampungan air supaya tidak dijadikan tempat perindukan nyamuk, memantau jentik secara rutin.
Plus dimaksudkan kata dia, cara tambahan seperti menghindari gigitan nyamukdengan mengunakan pemberantas nyamuk dan menggunakan kelambu saat tidur.
Menurutnya, prilaku hidup sehat pada masyarakat menjadi indikator utama tingkat keberhasilan penanganan kasus DBD di suatu daerah
"Pencegahan DBD yang menjadi perioritas nasional harus ditangani secara terpadu sampai tingkat desa dengan menggalakan prilaku hidup sehat pada masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan surat edaran bupati nomor 44/2124/Kes.2019 mengingatkan pihak Dinas Pendidikan, Kemenag Kabupaten Bangka, seluruh Kepala Puskesmas serta Lurah atau kepala desa untuk melakukan kewaspadaan dini penyakit DBD.
Dalam surat itu kata Sopianto, mengimbau seluruh kepala sekolah baik swasta maupun negeri dibawah naungan Dinas Pendidikan dan kepala sekolah dibawah naungan Kemenang untuk melibatkan anak muridnya dalam pemantauan jentik berkala baik di sekolah maupun di rumahnya masing-masing.
"Begitu pula Kepala dusun dan Ketua RT di wilayah kelurahan atau desa untuk menggerakan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah masing-masing," jelasnya.
Disarankan bagi anggota masyarakat yang mengalami demam tinggi agar segera dibawah ke layanan fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan.