Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah penumpang angkutan laut antar pulau yang berangkat dari pada Desember 2018 mencapai 17,53 ribu orang, atau naik 105,01 persen dibanding November 2018 yang hanya mencapai 8,55 ribu orang.
"Penumpang kapal laut naik, karena masyarakat beralih menggunakan transportasi laut akibat harga tiket pesawat tinggi menjelang Natal dan Tahun Baru 2019," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Januari-Desember 2017), jumlah penumpang yang berangkat naik sebesar 18,93 persen.
Demikian juga jumlah penumpang angkutan laut antar pulau yang datang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Desember 2018 tercatat 16,08 ribu orang. Jumlah tersebut naik 79,65 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu (JanuariDesember 2017), arus penumpang yang datang mengalami kenaikan sebesar 26,13 persen," katanya.
Menurut dia jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dari provinsi itu pada Desember 2018 sebanyak 124,68 ribu orang, atau naik 5,20 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya 118,52 ribu orang.
"Peningkatan penumpang angkutan udara ini terjadi pada Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang 10,53 persen dan Bandara H.As. Hanandjoeddin Belitung turun 3,74 persen," ujarnya.
Ia mengatakan periode tahun ini (Januari-Desember 2018) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun yang lalu (Januari-Desember 2017), jumlah penumpang yang berangkat dari kedua bandara tersebut mengalami kenaikan 4 persen.
"Diperkirakan penumpang angkutan udara pada Januari 2019 mengalami penurunan, karena harga tiket tinggi dan pembatasan penerbangan yang diberlakukan maskapai penerbangan," katanya.
Menurut dia jumlah penumpang yang datang ke bandar udara selama Desember 2018 sebanyak 125,42 ribu orang, naik 2,22 persen dibanding bulan sebelumnya. Sejalan dengan penumpang yang berangkat, peningkatan jumlah penumpang yang datang hanya terjadi pada Bandar Udara Depati Amir 6,99 persen, sedangkan penurunan terjadi pada Bandar Udara H. As. Hanandjoeddin sebesar 6,26 persen.
"Penurunan yang terjadi pada Bandar Udara H. As. Hanandjoeddin di libur akhir 2018 ini sangat disayangkan mengingat destinasi wisata di Belitung termasuk dalam 10 destinasi wisata prioritas nasional," katanya.