Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat nilai impor pada Desember 2018 sebesar US$10,1 juta atau naik 174,51 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelum dan didominasi migas yang mengalami peningkatan 71,38 persen.
"Impor Desember 2018 mencapai US$10,1 juta atau naik 71,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengataka jumlah nilai impor selama Januari-Desember 2018 mencapai US$145,1 juta. Pada Desember 2018 impor migas masih mendominasi yang mengalami kenaikan 37,02 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi US$8,2 juta.
"Untuk periode Januari-Desember 2018, impor migas mengalami lonjakan 135,79 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumya. Dengan demikian, peran migas terhadap akumulasi impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi 91,00 persen," ujarnya.
Menurut golongan barang, impor nonmigas Januari-Desember 2018 didominasi oleh mesinmesin/ pesawat mekanik. Sekitar 66,14 persen (US$8,6 juta) impor nonmigas Kepulauan Bangka Belitung merupakan golongan ini, mesin/peralatan listrik US$1,1 juta (8,29 persen). Selanjutnya impor Kapal laut dan bangunan terapung sebesar US$883 ribu menggeser posisi sabun dan pembersih US$634 ribu (4,85 persen), garam, belerang, kapur sebesar 580 ribu (4,44 persen).
"Peran lima golongan barang tersebut terhadap impor nonmigas Kepulauan Bangka Belitung sebesar 90,49 persen," katanya.
Menurut dia berdasarkan negara asal, Malaysia masih mendominasi dalam peran impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2018. Selama Januari-Desember 2018, nilai impor dari Negeri Menara Kembar ini sebesar US$112 juta atau berperan 77,21 persen.
"Posisi Malaysia masih mantap di peringkat pertama peran impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Sementara itu, Singapura, Tiongkok, Vietnam, dan Belgia menempati posisi kedua hingga kelima secara berurutan. Pada bulan Desember, impor dari Singapura dan Tiongkok tercatat sebesar US$4,3 juta dan US$2,1 juta. Namun, tidak ada impor dari Vietnam dan Belgia pada bulan Desember 2018.
"Peran nilai impor selama Januari-Desember 2018 dari kelima negara asal impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 98,90 persen," katanya.