Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pencegahan pernikahan usia dini pada tingkat pelajar di sejumlah SMA sederajat di daerah itu.
Sekretaris Dinas DP2KBP3A Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Senin mengatakan, pencegahan nikah usia dini pada tingkat pelajar ditingkatkan melalui program sosialisasi pengendalian penduduk serta pendewasaan usia perkawinan (PUP).
"Sosialisasi pencegahan pada tingkat pelajar SMA perlu dilakukan guna menekan angka pernikahan usia dini dengan cara pemberian pemahaman pendidikan tentang resiko perkawinan di usia dini," jelasnya.
Dia mengatakan para siswa dibekali ilmu tentang resiko yang dihadapi dan bagaimana kiat-kiat yang bisa dilakukan agar tidak terjebak dalam pernikahan usia dini.
Dia berharap kedepan terjadinya peningkatan kualitas dan pengarahan mobilitas penduduk agar mampu menjadi sumber daya yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan nasional.
"Angka pernikahan usia muda di kabupaten bangka tergolong masih cukup tinggi dibanding kabupaten lain di Provinsi Bangka Belitung," katanya.
Sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini yang dilakukan di SMA Negeri 2 Saing KecamatanPuding Besar, pada Jumat (8/2), pihaknya melibatkan BKKBN Provinsi Bangka Belitung.
"Resiko terbesar dengan nikah usia dini yakni berbahaya pada saat melahirkan termasuk resiko kematian ibu dan bayinya," ujarnya.