Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi lancarnya proses evakuasi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek yang mengalami anjlok di daerah Kebon Pedes, Bogor, Minggu (10/3).
“Terima kasih atas kerja keras jajaran Ditjen Perekeretaapian, PT KAI dan PT KCI serta pihak-pihak lainnya yang membantu lancarnya proses evakuasi kereta," kata Menhub dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan saat ini KRL Bogor -Jakarta sudah bisa beroperasi walaupun masih secara terbatas.
“Saya dapat informasi, mulai Pukul 05.00 WIB sudah bisa dioperasikan menggunakan satu jalur bergantian. Untuk itu kami mohon maaf kepada masyarakat perjalanan KRL belum bisa maksimal pagi ini. Diharapkan pada pukul 10.00 WIB nanti sudah bisa beroperasi dua jalur," katanya.
Mengantisipasi belum beroperasinya KRL secara maksimal pagi ini, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub telah menyiapkan bus sebagai alternatif bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya yang hendak ke Jakarta.
Puluhan bus telah disiapkan diantaranya bus Bogor-Tanjung Priok 26 unit, Bogor-Bekasi 11 unit, Bogor-Kp Rambutan tiga unit, dan Bogor Lebak-Bulus 10 unit dan disiapkan 15 armada bus sebagai cadangan.
Selain itu disiapkan bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta (APTB) rute Bogor (Bubulak) ke Rawamangun, Blok M, dan Grogol sebanyak 30 unit.
Bus-bus tersebut bisa digunakan masyarakat dengan tarif sesuai ketentuan yang berlaku.