Jakarta (Antara Babel) - Bayi dan ibu hamil termasuk dalam golongan
rentan terjangkit penyakit Listeriosis yang sedang menjangkiti warga
Amerika Serikat yang diduga juga ditularkan melalui apel jenis Granny
Smith dan Gala yang terkontaminasi bakteri tersebut.
"Yang rawan untuk terjangkit listeriosis parah adalah lansia diatas
65 tahun, orang dengan daya tahan tubuh rendah, wanita hamil dan bayi,"
kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama dalam surat
elektroniknya di Jakarta, Senin (26/1).
Data dari CDC AS selama Januari 2015 menunjukkan 31 orang dirawat di
rumah sakit dan tujuh orang meninggal dari 11 negara bagian di AS.
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 25 dari 28 kasus memiliki
riwayat memakan apel sehingga dicurigai buah apel tersebut tercemar
bakteri listeria.
Buah apel tersebut merupakan salah satu produk ekspor AS ke berbagai
negara termasuk Indonesia sehingga dikhawatirkan penularan bakteri itu
akan menyebar ke negara lain.
Perusahaan yang memproduksi apel-apel tersebut telah mencoba menarik
apelnya di pasaran dan imbauan kewaspadaan dikeluarkan bagi masyarakat
sebelum mengonsumsi buah-buahan tersebut.
"Sejauh ini belum ada ditemukan kasus diluar Amerika. Jadi sejauh
ini tidak ada kasus di Asia dan tentu juga tidak ada di Indonesia," kata
Tjandra.
Penyakit Listeriosis disebabkan oleh bakteri Listeria Monocytogenes
namun bisa juga disebabkan oleh bakteri Listeria ivanovii atau Listeria
grayi.
Infeksi bakteri tersebut pada wanita hamil dapat menimbulkan gejala
seperti flu dan gangguan lebih berat seperti keguguran dan bahkan
kematian sedangkan infeksi pada bayi baru lahir (neonatal) dapat berupa
sepsis atau meningitis.
Infeksi juga dapat ditunjukkan lewat gejala seperti gangguan sistem
syaraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan, meningitis,
meningoensefalitis, abses otak dengan keluhan kaku kuduk, demam, kejang
dan lainnya.
Tjandra menyebut adanya gangguan saluran cerna, muntah, diare, demam
dan terkadang gangguan jantung juga ditemukan pada penderita infeksi
bakteri listeria tersebut.
Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotika jangka panjang (2-6
minggu) dengan ampisilin dan gentamisin sedangkan pencegahan terutama
dilakukan dengan menjaga kebersihan dalam memegang dan mengolah serta
menyajikan makanan begitu juga kebersihan pada buah dan sayur sebelum
dikonsumsi.
Bayi dan Ibu Hamil Rentan Infeksi Listeriosis
Selasa, 27 Januari 2015 11:14 WIB