Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban dengan cara pemeriksaan hewan di semua pedagang pengumpul "Konter".

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Senin mengatakan, memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban merupakan bagian pelayanan untuk memberikan perlindungan keamanan bagi masyarakat pada saat merayakan perayaan Idul Adha.

"Semua hewan kurban baik sapi maupun kambing akan diperiksa kesehataannya, untuk mengetahui kesehatan hewan tersebut layak atau tidak saat dipotong," jelasnya.

Dia mengatakan, setip hewan yang sudah diperiksa dan dinyatakan dalam kondisi sehat dan layak potong akan diberikan tanda berupa kalung di leher.

"Dengan diberikan tanda kalung pada leher setiap hewan kurban, masyarakat tidak perlu khawatir kesehatan hewan dari ancaman penyakit hewan," katanya.

Menurutnya, pemeriksaan hewan kurban untuk semua sapi dan kambing kurban baik dari masyarakat lokal maupun pasokan dari luar Pulau Bangka, pemeriksaan dijadwalkan setelah mulai ada kegiatan penjualan oleh pedagang.

"Kita akan mulai melakukan kegiatan pemeriksaan hewan kurban setelah pedagang mulai menjualnya," ujarnya.

Hewan kurban yang diketahui sakit pada saat diperiksa kata dia, dilarang untuk dijual dan harus dilakukan pengobatan sampai hewan itu benar-benar dinyatakan sehat.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019