Koba, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman meresmikan penempatan sebanyak 119 unit rumah warga yang direlokasi karena terkena dampak program penataan kawasan kumuh.
"Hari ini sebanyak 119 unit rumah sudah siap ditempati warga, hunian yang sangat nyaman dan representatif," kata Algafry usai menghadiri acara pengguntingan pita sebagai tanda peresmian rumah layak huni di Desa Kurau, Rabu.
Pemkab Bangka Tengah membangun sebanyak 119 unit rumah relokasi di atas lahan seluas 3,23 hektare senilai Rp1,9 miliar.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sedang berproses mengajukan master plan atau rencana induk ke pemerintah pusat dalam rangka pembangunan rumah swadaya di Batu Belubang dan Sungai Selan.
Algafry menjelaskan tahun depan pemerintah kabupaten Bangka Tengah akan kembali membangun perumahan swadaya sebanyak 70 unit rumah.
"Untuk di Kurau Barat dan Kurau Timur, termasuk PSU yang lama dan baru, rencananya akan kita bangun kembali," ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Perhubungan, Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra mengatakan Desa Kurau ada penambahan 70 unit rumah swadaya, 60 unit dibangun rumah baru.
"Konsep kita mengedepankan seni, karena rumah masyarakat di sini identik dengan kayu, sehingga harapan kita menjadi objek wisata," katanya.
Sementara itu, salah satu warga yang menerima relokasi rumah, Asani (26), mengungkapkan bersyukur dapat menempati hunian rumah baru ini, yang tadinya rumah saya sebelumnya berada di Desa Kurau Timur.
"Tadinya rumah yang saya tempati berjauhan, namun ketika pindah, tinggal di hunian rumah baru ini sudah seperti keluarga dekat," ujarnya.*