Sebanyak 50 kelompok nelayan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah menggunakan teknologi aplikasi Sistem Informasi Daerah Potensial Penangkapan Ikan (Sidolpin).

"Hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 50 kelompok nelayan yang menggunakan Sidolpin, produksi ikan para nelayan sudah mulai meningkat," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Jumat (30/8).

Ia menjelaskan, Sidolpin merupakan teknologi terbaru yang sudah diterapkan sejak 2018 untuk memudahkan para nelayan dalam menuju titik potensial tangkapan ikan.

"Selama ini banyak para nelayan hanya meraba-raba untuk menentukan titik tangkap, sehingga hasilnya tidak memuaskan dan tentu dengan Sidolpin mampu meningkatkan produksi ikan," ujarnya.

Ibnu Saleh mengatakan, ke depan ditargetkan seluruh kelompok nelayan di daerah itu sudah memanfaatkan Sidolpin.

"Tentu saya minta kepada dinas terkait untuk terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang Sidolpin, termasuk mengajarkan para nelayan bagaimana cara menggunakannya," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah sudah menjalin kerja sama dengan Balai Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Sinergitas Perencanaan, Pelaksanaan Pembangunan, Pengembangan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Bangka Tengah.

"Kerja sama ini untuk melakukan pelatihan, penelitian, pengembangan dan pemanfaatan iptek," ujarnya. 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019