Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo meluncurkan Kelekak Nusantara, rangkaian Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional 2019 di Bukit Mangkol.
"Ini suatu kebanggaan, karena pohon-pohon yang ditanam di Kelekak Nusantara merupakan tanaman khas yang terdapat di seluruh daerah di Indonesia," kata Erzaldi Rosman Djohan usai meresmikan Kelekak Nusantara di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan, kata kelekak bagi masyarakat Babel artinya adalah "Kelak untuk Ikak", hasil dari penanaman pohon yang biasanya adalah buah dapat dinikmati oleh anak cucu di masa akan datang.
Bibit pohon yang ditanam ini dibawa oleh peserta dari seluruh Indonesia dan diharapkan masyarakat dapat menjaga kelestarian hutan atau tanaman di Kelekak Nusantara tersebut.
Menurut dia moment Kegiatan Puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana sangat luar biasa, yaitu memberikan pemahaman untuk mengurangi risiko terjadinya bencana serta upaya yang hendaknya harus dilakukan.
Dengan adanya peluncuran Kelekak Nusantara ini nantinya hama tanaman pertanian seperti padi akan berkurang, karena tikus dan hama lainnya akan mencari makanan atau bersarang di dalam hutan Kelekak," katanya.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengatakan ada 34 jenis pohon endemik Indonesia ditanam di Kelekak Nusantara Bukit Mangkol, sebagai bentuk wadah pelestarian lingkungan, ekosistem, mencegah bencana, serangan hama tanaman pertanian dan lainnya.
"Seluruh peserta dari 34 provinsi membawa dan menanam pohon endemik daerahnya seperti emboni, metoa, sagu dan lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung memberikan Bendera Petaka BNPB kepada Kepala BNPB, yang selanjutnya diserahkan kepada Wali Kota Ambon, Provinsi Maluku, menandai Kegiatan Puncak Peringatan Bulan PRB tahun 2020 yang diselenggarakan di provinsi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Ini suatu kebanggaan, karena pohon-pohon yang ditanam di Kelekak Nusantara merupakan tanaman khas yang terdapat di seluruh daerah di Indonesia," kata Erzaldi Rosman Djohan usai meresmikan Kelekak Nusantara di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan, kata kelekak bagi masyarakat Babel artinya adalah "Kelak untuk Ikak", hasil dari penanaman pohon yang biasanya adalah buah dapat dinikmati oleh anak cucu di masa akan datang.
Bibit pohon yang ditanam ini dibawa oleh peserta dari seluruh Indonesia dan diharapkan masyarakat dapat menjaga kelestarian hutan atau tanaman di Kelekak Nusantara tersebut.
Menurut dia moment Kegiatan Puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana sangat luar biasa, yaitu memberikan pemahaman untuk mengurangi risiko terjadinya bencana serta upaya yang hendaknya harus dilakukan.
Dengan adanya peluncuran Kelekak Nusantara ini nantinya hama tanaman pertanian seperti padi akan berkurang, karena tikus dan hama lainnya akan mencari makanan atau bersarang di dalam hutan Kelekak," katanya.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengatakan ada 34 jenis pohon endemik Indonesia ditanam di Kelekak Nusantara Bukit Mangkol, sebagai bentuk wadah pelestarian lingkungan, ekosistem, mencegah bencana, serangan hama tanaman pertanian dan lainnya.
"Seluruh peserta dari 34 provinsi membawa dan menanam pohon endemik daerahnya seperti emboni, metoa, sagu dan lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung memberikan Bendera Petaka BNPB kepada Kepala BNPB, yang selanjutnya diserahkan kepada Wali Kota Ambon, Provinsi Maluku, menandai Kegiatan Puncak Peringatan Bulan PRB tahun 2020 yang diselenggarakan di provinsi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019