Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memperbanyak motif kain cual sesuai ciri khas daerah agar semakin berdaya saing di pasar nasional dan internasional.
"Motif perlu diperbanyak dengan menyesuaikan kekayaan alam atau potensi lain di wilayah atau kecamatan masing-masing agar banyak variasi pilihan bagi para pembeli," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Zakaria di Mentok, Kamis.
Menurut dia, pengayaan motif cual atau kain tenun khas daerah itu diyakini akan mampu meningkatkan pemasaran sekaligus mengenalkan produk kerajinan khas daerah ke pasar nasional dan internasional.
Selama ini, perajin kain cual di daerah itu masih menekuni pembuatan kain tenun dengan motif tradisional yang variasinya tidak banyak sehingga kurang populer di pasar pecinta wastra.
"Kami akan dorong dan canangkan tiap wilayah atau kawasan satu produk cual," ujarnya.
Dia optimistis dengan semakin banyak motif yang diproduksi dengan mempertimbangkan kearifan lokal dan kebutuhan produk kekinian akan berpengaruh terhadap pemasaran.
"Akan semakin banyak pembeli dan tentunya akan meningkatkan pendapatan pelaku usahanya," katanya.
Selain menggenjot produksi kain cual, pihaknya juga akan fokus pengembangan produk kopiah atau songkok berbahan serat resam.
Optimalisasi produk UKM tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan para pelakunya sekaligus memberikan alternatif usaha bagi masyarakat.
"Pola pemberdayaan masyarakat, terutama para pelaku UKM, ini merupakan salah satu upaya kami menggerakkan ekonomi masyarakat yang diharapkan bisa menjadi salah satu pilar perekonomian daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Motif perlu diperbanyak dengan menyesuaikan kekayaan alam atau potensi lain di wilayah atau kecamatan masing-masing agar banyak variasi pilihan bagi para pembeli," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Zakaria di Mentok, Kamis.
Menurut dia, pengayaan motif cual atau kain tenun khas daerah itu diyakini akan mampu meningkatkan pemasaran sekaligus mengenalkan produk kerajinan khas daerah ke pasar nasional dan internasional.
Selama ini, perajin kain cual di daerah itu masih menekuni pembuatan kain tenun dengan motif tradisional yang variasinya tidak banyak sehingga kurang populer di pasar pecinta wastra.
"Kami akan dorong dan canangkan tiap wilayah atau kawasan satu produk cual," ujarnya.
Dia optimistis dengan semakin banyak motif yang diproduksi dengan mempertimbangkan kearifan lokal dan kebutuhan produk kekinian akan berpengaruh terhadap pemasaran.
"Akan semakin banyak pembeli dan tentunya akan meningkatkan pendapatan pelaku usahanya," katanya.
Selain menggenjot produksi kain cual, pihaknya juga akan fokus pengembangan produk kopiah atau songkok berbahan serat resam.
Optimalisasi produk UKM tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan para pelakunya sekaligus memberikan alternatif usaha bagi masyarakat.
"Pola pemberdayaan masyarakat, terutama para pelaku UKM, ini merupakan salah satu upaya kami menggerakkan ekonomi masyarakat yang diharapkan bisa menjadi salah satu pilar perekonomian daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019