Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan berharap pemerintah pusat dapat membantu penanganan pendangkalan muara Air Kantung Sungailiat, yang menghambat akitivitas nelayan setempat.
"Saya berharap pemerintah pusat melalui kementerian terkait dapat membantu menyelesaikan pendangkalan muara Air Kantung Sungailiat, yang terjadi cukup lama," katanya di Sungailiat, Senin.
Bupati mengatakan, dirinya beberapa waktu lalu sudah melakukan audensi langsung dengan Menteri Keluatan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo di Jakarta, menyampaikan kondisi teknis di lapangan mengenai muara Air Kantung termasuk potensi sumber daya perikanan tangkap.
"Bantuan pemerintah pusat menangani persoalan pendangkalan di muara tersebut diharapkan sekali mengingat terbatasnya anggaran pemerintah daerah," jelasnya.
Muara Air Kantung kata bupati, menjadi pintu utama bagi nelayan Sungailiat untuk melakukan aktivitas keluar masuk dari maupun ke laut mencari ikan hasil tangkapan.
"Pada saat memasuki musim gelombang pasang, pintu muara akan tertutup dengan tumpukan pasir yang terbawa oleh gelombang air laut," katanya.
Penanganan sementara yang dilakukan pemerintah daerah kata bupati, dengan melibatkan pihak swasta melakukan pengerukan, untuk membantu nelayan dapat beraktivitas.
Sementara Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman sebelumnya mengatakan, penyempitan alur kapal nelayan Desa Jelitik (Muara Air Kantung) ini belum dapat dilaksanakan karena, selama ini belum dapat terkonsolidasikan antara pemerintah pusat, daerah, baik provinsi maupun kabupaten, serta Kementerian PU/PR dan Kelautan Perikanan.
"Tahun ini diharapkan dapat memperkuat lagi koordinasi antara beberapa lembaga terkait, sehingga permasalahan penyempitan alur kapal ini cepat terselesaikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saya berharap pemerintah pusat melalui kementerian terkait dapat membantu menyelesaikan pendangkalan muara Air Kantung Sungailiat, yang terjadi cukup lama," katanya di Sungailiat, Senin.
Bupati mengatakan, dirinya beberapa waktu lalu sudah melakukan audensi langsung dengan Menteri Keluatan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo di Jakarta, menyampaikan kondisi teknis di lapangan mengenai muara Air Kantung termasuk potensi sumber daya perikanan tangkap.
"Bantuan pemerintah pusat menangani persoalan pendangkalan di muara tersebut diharapkan sekali mengingat terbatasnya anggaran pemerintah daerah," jelasnya.
Muara Air Kantung kata bupati, menjadi pintu utama bagi nelayan Sungailiat untuk melakukan aktivitas keluar masuk dari maupun ke laut mencari ikan hasil tangkapan.
"Pada saat memasuki musim gelombang pasang, pintu muara akan tertutup dengan tumpukan pasir yang terbawa oleh gelombang air laut," katanya.
Penanganan sementara yang dilakukan pemerintah daerah kata bupati, dengan melibatkan pihak swasta melakukan pengerukan, untuk membantu nelayan dapat beraktivitas.
Sementara Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman sebelumnya mengatakan, penyempitan alur kapal nelayan Desa Jelitik (Muara Air Kantung) ini belum dapat dilaksanakan karena, selama ini belum dapat terkonsolidasikan antara pemerintah pusat, daerah, baik provinsi maupun kabupaten, serta Kementerian PU/PR dan Kelautan Perikanan.
"Tahun ini diharapkan dapat memperkuat lagi koordinasi antara beberapa lembaga terkait, sehingga permasalahan penyempitan alur kapal ini cepat terselesaikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020