Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pelajar, untuk mencegah pernikahan dini.
"Penggencaran sosialisasi diharapkan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya remaja agar lebih siap dalam perencanaan hidup berkeluarga sehingga bisa mencegah terjadinya pernikahan dini," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang Suriyanto di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, terjadinya pernikahan dini karena para remaja kurang paham dalam menata kehidupan pribadi, seperti dalam persiapan hidup berkeluarga, pemahaman pentingnya jenjang pendidikan yang terencana, karir pekerjaan dan perencanaan menikah sesuai siklus kesehatan produksi.
Untuk meningkatkan pemahaman berbagai hal penting dalam berbagai perencanaan tersebut, pemerintah akan terus melakukan sosialisasi yang disertai dengan kegiatan orientasi bagi pendidik sebaya pusat informasi konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-R) sebagai salah satu kegiatan dari program generasi berencana (Genre) yang dikembangkan bersama BKKBN.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi para remaja dalam hal jenjang pendidikan yang terencana, berkarir dalam pekerjaan yang terencana dan menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan siklus kesehatan produksi," katanya.
Menurutnya sosialisasi program Genre perlu dilakukan secara gencar kepada pelajar dan mahasiswa, mengingat pentingnya pemahaman tentang perencanaan kehidupan berkeluarga.
"Sosialisasi program genre di lingkungan sekolah oleh pelajar dan kampus oleh mahasiswa dirasa lebih efektif, karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk pelajar dan mahasiswa itu sendiri, sehingga menjadi wadah mereka untuk mengembangkan kepribadian yang lebih baik untuk masa depan mereka," katanya.
Ia berharap para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menjadi duta bagi pelajar dan mahasiswa yang patut dicontoh bagi teman-temannya di sekolah dan kampus.
Dengan identitas mereka sebagai pendidik sebaya akan melekat kapanpun dan dimanapun mereka berada, mereka harus tetap semangat untuk selalu berperan aktif dalam menyampaikan pesan-pesan genre kepada teman mereka di sekolah.
"Mereka juga akan lebih siap menjadi calon orang tua yang lebih terencana bagi remaja dari segi fisik, mental, emosional dan spiritual," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Penggencaran sosialisasi diharapkan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya remaja agar lebih siap dalam perencanaan hidup berkeluarga sehingga bisa mencegah terjadinya pernikahan dini," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang Suriyanto di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, terjadinya pernikahan dini karena para remaja kurang paham dalam menata kehidupan pribadi, seperti dalam persiapan hidup berkeluarga, pemahaman pentingnya jenjang pendidikan yang terencana, karir pekerjaan dan perencanaan menikah sesuai siklus kesehatan produksi.
Untuk meningkatkan pemahaman berbagai hal penting dalam berbagai perencanaan tersebut, pemerintah akan terus melakukan sosialisasi yang disertai dengan kegiatan orientasi bagi pendidik sebaya pusat informasi konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-R) sebagai salah satu kegiatan dari program generasi berencana (Genre) yang dikembangkan bersama BKKBN.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi para remaja dalam hal jenjang pendidikan yang terencana, berkarir dalam pekerjaan yang terencana dan menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan siklus kesehatan produksi," katanya.
Menurutnya sosialisasi program Genre perlu dilakukan secara gencar kepada pelajar dan mahasiswa, mengingat pentingnya pemahaman tentang perencanaan kehidupan berkeluarga.
"Sosialisasi program genre di lingkungan sekolah oleh pelajar dan kampus oleh mahasiswa dirasa lebih efektif, karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk pelajar dan mahasiswa itu sendiri, sehingga menjadi wadah mereka untuk mengembangkan kepribadian yang lebih baik untuk masa depan mereka," katanya.
Ia berharap para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menjadi duta bagi pelajar dan mahasiswa yang patut dicontoh bagi teman-temannya di sekolah dan kampus.
Dengan identitas mereka sebagai pendidik sebaya akan melekat kapanpun dan dimanapun mereka berada, mereka harus tetap semangat untuk selalu berperan aktif dalam menyampaikan pesan-pesan genre kepada teman mereka di sekolah.
"Mereka juga akan lebih siap menjadi calon orang tua yang lebih terencana bagi remaja dari segi fisik, mental, emosional dan spiritual," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020