Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan program sosialisasi Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) guna mencegah kenakalan remaja dan dampak negatif lain yang ditimbulkan.

"Pembinaan dan penyuluhan kepada para remaja, terutama pada pelajar di sekolah-sekolah akan terus dilakukan agar mereka bisa menjadi generasi cerdas dan bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi serba digital," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Muhammad Adenan di Mentok, Jumat.

Menurut dia, aksi kenakalan remaja yang sering terjadi selama ini kemungkinan besar banyak dipengaruhi masuknya berbagai informasi yang datang melalui jejaring media sosial dan informasi dalam jaringan yang sangat mudah diakses.

Sosialisasi diberikan agar para pelajar selalu berhati-hati dan mampu memilah informasi yang dibutuhkan agar tidak menimbulkan dampak negatif, seperti penyebaran konten pornografi, berita bohong, ujaran kebencian dan lainnya.

"Sosialisasi terus dilakukan ke sekolah-sekolah hingga pelosok, yang terakhir kami lakukan beberapa hari lalu di SMAN 1 Jebus," katanya.

Ia mengimbau kepada para siswa, terutama yang perempuan, agar tidak mudah percaya pada orang yang baru dikenal untuk meminimalkan tindak pidana penculikan.

"Banyak pola yang biasa digunakan untuk memperdaya perempuan, mereka kami dorong agar proaktif memberikan informasi kepada pihak sekolah atau guru jika ditemukan hal-hal yang mencurigakan," katanya.

Selain pola pemahaman ITE, pihaknya juga memberikan sosialisasi berbagai aturan hukum agar pelajar di sekolah itu semakin tertib dan taat hukum.

"Para pelajar harus konsentrasi belajar, ikuti aturan dan tata tertib di sekolah, kembangkan bakat yang dimiliki, tunjukkan prestasi, patuhi aturan lalu lintas dan aturan hukum sosial yang berlaku," katanya.

Pihaknya juga berharap agar para pelajar di wilayah hukum Polres Bangka Barat tidak mudah terprovokasi oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020