Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk menangani pasien suspect virus corona di rumah sakit rujukan Convid-19 di daerah itu.
"Perkiraan anggaran yang dibutuhkan Rp5 miliar, bahkan angka ini bisa mencapai belasan miliar rupiah jika untuk mengakomodir semua kebutuhannya penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono Susanto di Pangkalpinang, Selasa.
Baca juga: Pemprov Babel intensifkan penyemprotan desinfektan di tempat umum
Ia mengatakan saat ini jumlah pasien dalam pengawasan yang diduga terinfeksi Covid-19 sebanyak lima orang. Tiga dari lima pasien tersebut sudah selesai menjalan perawatan dan hasilnya negatif.
Sementara dua orang pasien diduga terinfeksi Convid-19 di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dan RSUD Marsidi Judono Tanjung Pandan Belitung sedang dalam pemeriksaan dan spesimen sudah dikirim ke Jakarta.
Baca juga: Pemprov Babel bentuk satgas Convid-19
"Saat ini kita masih menunggu hasil tes pemeriksaan spesimen dua pasien ini dari Jakarta," ujarnya.
Ia berharap DPRD Provinsi Kepulauan Babel segera menyetujui penambahan anggaran untuk penanganan pasien suspect virus ini.
Baca juga: Gubernur Babel lakukan langkah pencegahan penyebaran virus Corona
Direktur RSUP Kepulauan Babel, dr. Hendra mengatakan kebutuhan anggaran ini tidak hanya perlengkapan seperti pakaian lengkap tenaga medis, tetapi juga dapat mempersiapkan perlengkapan lain seperti mobil ambulance khusus pasien suspect Corona agar tidak bercampur dengan penggunaan mobil ambulance dengan pasien kasus lain.
Selain itu, kebutuhan atas jumlah ruang isolasi di RSUP juga perlu ditambahkan sekalipun kesiapan rumah sakit lain seperti Klinik Intan Medika yang telah menyatakan kesiapannya menerima pasien jika terjadi deteksi pasien suspect Corona.
"Untuk melengkapi peralatan medis dan kesiapan rumah sakit menangani pasien Convid-19 ini, tentunya dibutuhkan anggaran yang cukup tinggi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Perkiraan anggaran yang dibutuhkan Rp5 miliar, bahkan angka ini bisa mencapai belasan miliar rupiah jika untuk mengakomodir semua kebutuhannya penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono Susanto di Pangkalpinang, Selasa.
Baca juga: Pemprov Babel intensifkan penyemprotan desinfektan di tempat umum
Ia mengatakan saat ini jumlah pasien dalam pengawasan yang diduga terinfeksi Covid-19 sebanyak lima orang. Tiga dari lima pasien tersebut sudah selesai menjalan perawatan dan hasilnya negatif.
Sementara dua orang pasien diduga terinfeksi Convid-19 di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dan RSUD Marsidi Judono Tanjung Pandan Belitung sedang dalam pemeriksaan dan spesimen sudah dikirim ke Jakarta.
Baca juga: Pemprov Babel bentuk satgas Convid-19
"Saat ini kita masih menunggu hasil tes pemeriksaan spesimen dua pasien ini dari Jakarta," ujarnya.
Ia berharap DPRD Provinsi Kepulauan Babel segera menyetujui penambahan anggaran untuk penanganan pasien suspect virus ini.
Baca juga: Gubernur Babel lakukan langkah pencegahan penyebaran virus Corona
Direktur RSUP Kepulauan Babel, dr. Hendra mengatakan kebutuhan anggaran ini tidak hanya perlengkapan seperti pakaian lengkap tenaga medis, tetapi juga dapat mempersiapkan perlengkapan lain seperti mobil ambulance khusus pasien suspect Corona agar tidak bercampur dengan penggunaan mobil ambulance dengan pasien kasus lain.
Selain itu, kebutuhan atas jumlah ruang isolasi di RSUP juga perlu ditambahkan sekalipun kesiapan rumah sakit lain seperti Klinik Intan Medika yang telah menyatakan kesiapannya menerima pasien jika terjadi deteksi pasien suspect Corona.
"Untuk melengkapi peralatan medis dan kesiapan rumah sakit menangani pasien Convid-19 ini, tentunya dibutuhkan anggaran yang cukup tinggi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020