Pangkalpinang (Antara Babel) - Pedagang di pasar-pasar Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) masih sulit menambah stok cabai karena pasokan yang tersedia di gudang distributor tidak dapat memenuhi permintaan.

"Saat ini stok cabai sulit didapat karena pasokan terbatas sehingga harga masih bertahan tinggi," kata seorang pedagang, Lina di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, jika stok kurang pasokan tidak lancar dan permintaan meningkat maka harga akan tetap tinggi bahkan cenderung terus naik.

Harga cabai merah masih bertahan tinggi Rp60 ribu per kilogram. Harga cabai rawit juga masih bertahan Rp60 ribu per kilogram, begitu juga dengan harga cabai rawit merah masih bertahan Rp50 ribu per kilogram.

"Selama stok cabai belum dapat memenuhi permintaan warga selama itu pula harga akan tetap tinggi," ujarnya.

Ia berharap agar distributor dapat meningkatkan pasokan sehingga tidak terjadi kelangkaan.

"Semoga saja untuk selanjutnya distributor mendatangkan pasokan yang cukup banyak sehingga pedagang tidak sulit menambah stok dan harga kembali stabil," katanya.

Demikian juga Basri, seorang pedagang lainnya yang mengaku kesulitan untuk menambah stok cabai.

Menurut dia, saat ini petani sudah mulai bercocok tanam karena akan memasuki musim hujan, sehingga memudahkan mereka dalam melakukan perawatan tanaman.

"Rata-rata pedagang masih mengandalkan pasokan luar daerah dan melakukan pengiriman barang melalui jasa angkutan laut," ujarnya.

Pewarta: Oleh: Mulki

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014