Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggiatkan program "Natak Kampong" untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada 2020.
"Program ini sudah berjalan beberapa kali, terakhir kami laksanakan di Desa Pebuar, Kecamatan Jebus dengan menggandeng sejumlah pengurus organisasi yang ada di desa tersebut," kata anggota KPU Kabupaten Bangka Barat, Yulizar di Mentok, Selasa.
Menurut dia, program "Natak Kampong" atau melakukan sosialisasi hingga masuk ke pelosok kampung-kampung merupakan salah satu cara yang dilakukan penyelenggara pemilu agar masyarakat semakin paham dan tahu pentingnya pelaksanaan pemilu untuk pembangunan daerah.
Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pemilihan umum, diharapkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020 semakin meningkat.
"Di Desa Pebuar kami lakukan monitoring terhadap pelaksanaan natak kampong yang dihadiri Kepala Desa, pengurus PPK Kecamatan Jebus, Ketua PPS Desa Pebuar dan PPDP," ujarnya.
Desa Pebuar merupakan desa di Kecamatan Jebus yang memiliki partisipasi tinggi dalam pemilihan umum tahun lalu yaitu sebesar 96 persen, jumlah itu merupakan tingkat partisipasi tertinggi di Kabupaten Bangka Barat.
Ia mengatakan, kegiatan natak kampung dilakukan dengan mendatangi warga dari rumah ke rumah dengan memberikan pemahaman tentang pemilu kepada masyarakat.
Dalam sosialisasi, kata dia, karena saat ini masih dalam kondisi pandemik COVID-19, maka seluruh petugas diwajibkan untuk selalu mengutamakan protokol kesehatan.
"Salah satunya adalah menggunakan masker dan jangan lupa cuci tangan, program natak kampung ini dilakukan dengan menyasar langsung kepada masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Program ini sudah berjalan beberapa kali, terakhir kami laksanakan di Desa Pebuar, Kecamatan Jebus dengan menggandeng sejumlah pengurus organisasi yang ada di desa tersebut," kata anggota KPU Kabupaten Bangka Barat, Yulizar di Mentok, Selasa.
Menurut dia, program "Natak Kampong" atau melakukan sosialisasi hingga masuk ke pelosok kampung-kampung merupakan salah satu cara yang dilakukan penyelenggara pemilu agar masyarakat semakin paham dan tahu pentingnya pelaksanaan pemilu untuk pembangunan daerah.
Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pemilihan umum, diharapkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020 semakin meningkat.
"Di Desa Pebuar kami lakukan monitoring terhadap pelaksanaan natak kampong yang dihadiri Kepala Desa, pengurus PPK Kecamatan Jebus, Ketua PPS Desa Pebuar dan PPDP," ujarnya.
Desa Pebuar merupakan desa di Kecamatan Jebus yang memiliki partisipasi tinggi dalam pemilihan umum tahun lalu yaitu sebesar 96 persen, jumlah itu merupakan tingkat partisipasi tertinggi di Kabupaten Bangka Barat.
Ia mengatakan, kegiatan natak kampung dilakukan dengan mendatangi warga dari rumah ke rumah dengan memberikan pemahaman tentang pemilu kepada masyarakat.
Dalam sosialisasi, kata dia, karena saat ini masih dalam kondisi pandemik COVID-19, maka seluruh petugas diwajibkan untuk selalu mengutamakan protokol kesehatan.
"Salah satunya adalah menggunakan masker dan jangan lupa cuci tangan, program natak kampung ini dilakukan dengan menyasar langsung kepada masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020