Badan Narkotika Nasional Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk lingkungan swasta untuk membantu pemberantasan peredaran narkoba di daerah itu agar bersih dari narkoba (Bersinar).
"Seperti kita ketahui Bangk Belitung saat ini sangat rawan peredaran narkoba, sehingga peran seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberantas peredarannya," kata Kepala BNNK Pangkalpinang, AKBP Ichlas Gunawan saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat di Lingkungan Swasta, Kamis.
Dikatakannya, selain tempat transit penyelundupan narkoba, Babel juga merupakan daerah yang menjadi sasaran empuk peredaran narkoba.
"Kemarin kita sudah baca berita, di mana Dirnarkoba Polda Babel menyatakan bahwa barang bukti sabu yang disita saat pengungkapkan kasus kemarin lebih dari 200 kilogram. Hal seperti ini tidak akan mengurangi suplainya dan pasti akan berulang lagi," katanya.
Ia mengatakan, di saat pandemik COVID-19 ini, barang ini tidak pernah berkurang di daerah kita, bahkan nyaris bertambah terus.
"Untuk itu harus ada upaya nyata dari kita semua untuk melakukan upaya dan cita-cita yang sama untuk mewujudkan Pangkalpinang sebagai kota yang bersih dari narkoba (Bersinar)," katanya.
Dikatakannya, pada isntansi pemerintah ada yang namanya upaya percepatan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang melibatkan seluruh OPD, sehingga diharapkan di lingkungan swasta juga perlu digalakkan.
"Saya berharap kedepannya di lingkungan swasta ada kesepatakan, apa yang nantinya akan kita perbuat. Sehingga upaya dalam memberantas peredaran narkoba di Pangkalpinang bisa lebih maksimal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Seperti kita ketahui Bangk Belitung saat ini sangat rawan peredaran narkoba, sehingga peran seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberantas peredarannya," kata Kepala BNNK Pangkalpinang, AKBP Ichlas Gunawan saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat di Lingkungan Swasta, Kamis.
Dikatakannya, selain tempat transit penyelundupan narkoba, Babel juga merupakan daerah yang menjadi sasaran empuk peredaran narkoba.
"Kemarin kita sudah baca berita, di mana Dirnarkoba Polda Babel menyatakan bahwa barang bukti sabu yang disita saat pengungkapkan kasus kemarin lebih dari 200 kilogram. Hal seperti ini tidak akan mengurangi suplainya dan pasti akan berulang lagi," katanya.
Ia mengatakan, di saat pandemik COVID-19 ini, barang ini tidak pernah berkurang di daerah kita, bahkan nyaris bertambah terus.
"Untuk itu harus ada upaya nyata dari kita semua untuk melakukan upaya dan cita-cita yang sama untuk mewujudkan Pangkalpinang sebagai kota yang bersih dari narkoba (Bersinar)," katanya.
Dikatakannya, pada isntansi pemerintah ada yang namanya upaya percepatan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang melibatkan seluruh OPD, sehingga diharapkan di lingkungan swasta juga perlu digalakkan.
"Saya berharap kedepannya di lingkungan swasta ada kesepatakan, apa yang nantinya akan kita perbuat. Sehingga upaya dalam memberantas peredaran narkoba di Pangkalpinang bisa lebih maksimal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020