Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meluncurkan aplikasi elektronik Sistem Informasi Komunikasi dan Kelola Data (Sikok Data), untuk mendukung program nasional satu data Indonesia.
Wakil Bupati Bangka Tengah Herry Erfian di Koba, Selasa mengatakan aplikasi Sikok Data ini merupakan aplikasi data terpadu secara elektronik.
"Dengan aplikasi Sikok Data ini, lebih memudahkan pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan yang lebih terukur dan terarah," ujarnya.
Aplikasi ini menyajikan data-data sektoral dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai dasar dalam menjalankan program pembangunan.
"Data itu sangat penting dan harus tersaji secara digital, pembangunan akan jauh dari sasaran dan pemanfaatannya jika tidak dimulai dengan perencanaan berdasarkan data," tuturnya.
Ia meminta, seluruh OPD dan instansi terkait saling mendukung menuju satu data Indonesia dengan cara memberikan data pendukung secara lengkap dan menyeluruh.
"Keberhasilan sistem satu data akan sangat bergantung dan dipengaruhi adanya ketersediaan data dan informasi dari masing-masing sektor maupun wilayah yang dimiliki perangkat daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan satu data adalah inisiatif pemerintah untuk mendorong pengambilan kebijakan berdasarkan data.
"Saya berharap pemanfaatan data pemerintah tidak hanya terbatas pada penggunaan secara internal antar-instansi, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Wakil Bupati Bangka Tengah Herry Erfian di Koba, Selasa mengatakan aplikasi Sikok Data ini merupakan aplikasi data terpadu secara elektronik.
"Dengan aplikasi Sikok Data ini, lebih memudahkan pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan yang lebih terukur dan terarah," ujarnya.
Aplikasi ini menyajikan data-data sektoral dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai dasar dalam menjalankan program pembangunan.
"Data itu sangat penting dan harus tersaji secara digital, pembangunan akan jauh dari sasaran dan pemanfaatannya jika tidak dimulai dengan perencanaan berdasarkan data," tuturnya.
Ia meminta, seluruh OPD dan instansi terkait saling mendukung menuju satu data Indonesia dengan cara memberikan data pendukung secara lengkap dan menyeluruh.
"Keberhasilan sistem satu data akan sangat bergantung dan dipengaruhi adanya ketersediaan data dan informasi dari masing-masing sektor maupun wilayah yang dimiliki perangkat daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan satu data adalah inisiatif pemerintah untuk mendorong pengambilan kebijakan berdasarkan data.
"Saya berharap pemanfaatan data pemerintah tidak hanya terbatas pada penggunaan secara internal antar-instansi, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021