Pangkalpinang (Antara Babel) - Perseroan Terbatas Pelindo II Cabang Pangkalbalam, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), akan membangun jalan satu pintu agar pelabuhan daerah itu lebih steril dan aman.
"Saat ini, pintu keluar masuk pelabuhan cukup banyak sehingga dapat mengganggu aktivitas pelabuhan," kata General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Pangkalbalam Hendro Haryono di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan pembangunan jalan satu pintu di pelabuhan demi meningkat keamanan calon penumpang kapal, aktivitas bongkar muat barang kapal, dan aktivitas pelabuhan lainnya.
"Mudah-mudahan tahun depan, jalan satu pintu ini sudah dibangun sehingga warga tidak lagi bebas keluar masuk di dalam kawasan pelabuhan," ujarnya.
Ke depannya, kata dia, warga tidak lagi bisa bebas keluar masuk dalam kawasan pelabuhan sehingga pelabuhan ini benar-benar steril.
"Jadi, orang yang tidak memiliki kepentingan, tidak boleh lagi masuk ke dalam kawasan pelabuhan," ujarnya.
Menurut dia, banyaknya pintu keluar masuk pelabuhan dapat mengganggu aktivitas pelabuhan dan bisa membahayakan keselamatan warga tersebut.
"Saat ini, kami cukup sulit mengontrol keluar masuknya orang-orang yang tidak memiliki kepentingan karena banyaknya pintu masuk di pelabuhan ini," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau warga tidak memasuki areal pelabuhan, khususnya areal bongkar muat barang kapal, karena dapat membahayakan keselamatan mereka.
"Biasanya, warga bersama anggota keluarganya berkunjung ke pelabuhan hanya untuk bersantai sambil melihat kedatangan dan aktivitas bongkar barang muatan kapal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saat ini, pintu keluar masuk pelabuhan cukup banyak sehingga dapat mengganggu aktivitas pelabuhan," kata General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Pangkalbalam Hendro Haryono di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan pembangunan jalan satu pintu di pelabuhan demi meningkat keamanan calon penumpang kapal, aktivitas bongkar muat barang kapal, dan aktivitas pelabuhan lainnya.
"Mudah-mudahan tahun depan, jalan satu pintu ini sudah dibangun sehingga warga tidak lagi bebas keluar masuk di dalam kawasan pelabuhan," ujarnya.
Ke depannya, kata dia, warga tidak lagi bisa bebas keluar masuk dalam kawasan pelabuhan sehingga pelabuhan ini benar-benar steril.
"Jadi, orang yang tidak memiliki kepentingan, tidak boleh lagi masuk ke dalam kawasan pelabuhan," ujarnya.
Menurut dia, banyaknya pintu keluar masuk pelabuhan dapat mengganggu aktivitas pelabuhan dan bisa membahayakan keselamatan warga tersebut.
"Saat ini, kami cukup sulit mengontrol keluar masuknya orang-orang yang tidak memiliki kepentingan karena banyaknya pintu masuk di pelabuhan ini," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau warga tidak memasuki areal pelabuhan, khususnya areal bongkar muat barang kapal, karena dapat membahayakan keselamatan mereka.
"Biasanya, warga bersama anggota keluarganya berkunjung ke pelabuhan hanya untuk bersantai sambil melihat kedatangan dan aktivitas bongkar barang muatan kapal," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015