Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Prikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menganggarkan Rp6 miliar untuk meningkatkan potensi budidaya ikan dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Dana ini akan dipergunakan untuk meningkatkan potensi budidaya ikan laut dan ikan air tawar," kata Kepala DKP Kepulauan Babel, Sarjulianto di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan hingga Agustus 2015 dana yang berasal APBN baru terealisasi 30 persen atau sebesar Rp1,8 miliar dari Rp6 miliar yang dianggarkan.
"Dana ini baru terealisasi 30 persen, karena saya ingin semua kegiatan pemberdayaan dilakukan dengan tepat sasaran, tepat guna dan diharapkan bisa teralisasi 100 persen hingga akhir tahun ini," ujarnya.
Selain meningkatkan budidaya ikan, kata dia, anggaran ini juga untuk kegiatan sosialisasi kepada nelayan tradisional, guna mempertajam wawasan nelayan tentang perkembangan teknologi perikanan serta memberikan bantuan fasilitas alat tangkap dan lainnya.
"Kita harus tetap berupaya merubah nelayan tradisional agar lebih maju dan mampu mengikuti kecanggihan teknologi agar hasil tangkapan mereka lebih baik sehingga mampu bersaing," ujarnya.
Sementara itu, dalam meningkatkan budidaya ikan tawar, pemerintah memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat seperti menyediakan mesin penggiling pakan ikan yang lebih modern melalui pemanfaatan limbah kulit kepiting.
"Melalui pelatihan dan bantuan alat bisa mendukung sistem pengelolaan budi daya, sirkulasi air dan guna menghasilakan bibit ikan yang bagus," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Dana ini akan dipergunakan untuk meningkatkan potensi budidaya ikan laut dan ikan air tawar," kata Kepala DKP Kepulauan Babel, Sarjulianto di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan hingga Agustus 2015 dana yang berasal APBN baru terealisasi 30 persen atau sebesar Rp1,8 miliar dari Rp6 miliar yang dianggarkan.
"Dana ini baru terealisasi 30 persen, karena saya ingin semua kegiatan pemberdayaan dilakukan dengan tepat sasaran, tepat guna dan diharapkan bisa teralisasi 100 persen hingga akhir tahun ini," ujarnya.
Selain meningkatkan budidaya ikan, kata dia, anggaran ini juga untuk kegiatan sosialisasi kepada nelayan tradisional, guna mempertajam wawasan nelayan tentang perkembangan teknologi perikanan serta memberikan bantuan fasilitas alat tangkap dan lainnya.
"Kita harus tetap berupaya merubah nelayan tradisional agar lebih maju dan mampu mengikuti kecanggihan teknologi agar hasil tangkapan mereka lebih baik sehingga mampu bersaing," ujarnya.
Sementara itu, dalam meningkatkan budidaya ikan tawar, pemerintah memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat seperti menyediakan mesin penggiling pakan ikan yang lebih modern melalui pemanfaatan limbah kulit kepiting.
"Melalui pelatihan dan bantuan alat bisa mendukung sistem pengelolaan budi daya, sirkulasi air dan guna menghasilakan bibit ikan yang bagus," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015