Pangkalpinang (Antara Babel) - Produksi ikan air tawar petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2014 mencapai 2.275 ton atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya 1.399 ton.
"Diperkirakan produksi ikan air tawar tahun ini juga akan mengalami peningkatan, seiring minat petani mengembangkan usaha pembudidayaan dan pembesaran ikan yang tinggi," kata Kasi Produksi dan Pengendalian Budi Daya Ikan DKP Babel, Winarso di Pangkalpinang, Sabtu.
Menurut dia produksi ikan air tawar tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 10 persen karena pertumbuhan kelompok budidaya ikan air tawar mencapai 200 kelompok dibanding tahun 2014 hanya 120 kelompok.
"Optimistis produksi ikan air tawar tahun meningkat, meski kemarau tahun ini diperkirakan lebih panjang dibanding tahun lalu," ujarnya.
Menurut dia musim kemarau ini memang mempengaruhi usaha budidaya dan pembesaran ikan, karena ketersediaan air kolam petani yang mulai berkurang.
"Meski air tambak ikan petani mulai menyusut, namun tidak akan terjadi penurunan produksi yang drastis, karena petani terus berupaya agar air kolam usaha ikan tetap ada, sehingga mereka tetap berproduksi untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan permintaan ikan air tawar cukup tinggi, sehingga produksi ikan petani belum mampu memenuhi konsumsi masyarakat di daerah ini.
"Untuk memenuhi konsumsi ikan masyarakat, kita masih mendatangkan berbagai jenis ikan tawar seperti lele, gurami, mujair dan ikan mas dari Palembang Provinsi Sumatera Selatan," ujarnya.