Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pemusnahan terhadap barang bukti narkotika yang berasal dari 45 perkara dan 9 perkara lainnya yang telah berkuatan hukum tetap atau Inkrah sesuai dengan isi keputusan pengadilan, Kamis (12/05).

"Barang bukti yang dimusnahkan ini merupakan kasus yang telah inkrah periode Oktober 2021 sampai April 2022. Kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap tahun," kata Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpinang, Jeffferdian, Kamis.

Ia menyebutkan, barang bukti yang dimusnahkan hari ini berupa narkotika jenis sabu seberat 2,11 kg, ganja seberat 150,197 gram lebih dan ekstasi sebanyak 118 butir. Selain narkotika, juga dimusnahkan barang bukti lain berupa senjata api, telepon genggam dan timbangan serta senjata tajam jenis pisau.

Dikatakannya, kegiatan pemusnahan ini kita buka untuk umum dalam rangka bagaimana mengetuk hati setiap orang yang ada di Kota Pangkalpinang agar mewaspadai peredaran gelap narkotika.

"Mari kita jaga generasi muda dari barang-barang terlarang ini, di mana setiap keluarga harus memperhatikan anak-anaknya, setiap kepala instansi memperhatikan anggotanya dan setiap kelompok-kelompok masyarakat juga memperhatikan dan mengawasi anggotanya, sehingga kita berharap Kota Pangkalpinang bersih dari peredaran gelap narkotika," katanya.

Jefferdian berharap dengan adanya upaya pencegahan, maka Kota Pangkalpinang dapat bersih dari peredaran gelap narkoba yang saat ini sudah cukup mengkhawatirkan.

"Karena barang haram itulah yang menghancurkan generasi muda, membuat terlena dan malas bekerja, sehingga dikhawatirkan timbul tindakan kriminal karena mau membeli barang haram tersebut. Saya berharap, kita sepakat dan bersatu padu bersihkan Kota Pangkalpinang dari peredaran gelap narkotika," ujarnya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022