Bupati Bangka Mulkan menyatakan bantuan mesin konversi BBM untuk nelayan di daerah itu mampu membantu meningkatkan kesejahteraan penerima.
"Mesin konversi BBM yang diperuntukkan nelayan akan membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan karena biaya operasional saat melakukan penangkapan ikan dapat ditekan dari bahan bakar minyak ke gas (BBG)," katanya di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu, menanggapi rencana bantuan mesin konversi BBM dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kepada nelayan.
Pihaknya memberikan perhatian serius kepada nelayan dalam mengembangkan usaha penangkapan ikan mulai dari penyaluran bantuan kapal, mesin, maupun alat pengolahan ikan hasil tangkapan.
"Hampir setiap tahun nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha mendapat bantuan dari pemerintah dengan jumlah dan jenis yang disesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhan," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Ismet mengatakan 179 mesin kapal nelayan akan dibagikan secara individu bagi nelayan di Kecamatan Sungailiat, Mendo Barat, dan Riau Silip.
Nelayan yang mendapat bantuan harus memenuhi syarat memiliki kapal kapasitas di bawah lima gross tone (GT) menggunakan alat tangkap ikan ramah lingkungan, belum pernah mendapat bantuan sejenis, memiliki kartu nelayan atau kartu pelaku usaha perikanan dan kelautan (Kusuka) dan syarat lain yang ditetapkan.
"Bantuan mesin konversi dari BBM ke BBG yang dilengkapi satu set konverter kit, dua unit tabung elpiji tiga kilogram berserta isi, satu set as panjang dan baling-baling merupakan bantuan pertama kali yang diterima oleh nelayan," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Mesin konversi BBM yang diperuntukkan nelayan akan membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan karena biaya operasional saat melakukan penangkapan ikan dapat ditekan dari bahan bakar minyak ke gas (BBG)," katanya di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu, menanggapi rencana bantuan mesin konversi BBM dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kepada nelayan.
Pihaknya memberikan perhatian serius kepada nelayan dalam mengembangkan usaha penangkapan ikan mulai dari penyaluran bantuan kapal, mesin, maupun alat pengolahan ikan hasil tangkapan.
"Hampir setiap tahun nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha mendapat bantuan dari pemerintah dengan jumlah dan jenis yang disesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhan," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Ismet mengatakan 179 mesin kapal nelayan akan dibagikan secara individu bagi nelayan di Kecamatan Sungailiat, Mendo Barat, dan Riau Silip.
Nelayan yang mendapat bantuan harus memenuhi syarat memiliki kapal kapasitas di bawah lima gross tone (GT) menggunakan alat tangkap ikan ramah lingkungan, belum pernah mendapat bantuan sejenis, memiliki kartu nelayan atau kartu pelaku usaha perikanan dan kelautan (Kusuka) dan syarat lain yang ditetapkan.
"Bantuan mesin konversi dari BBM ke BBG yang dilengkapi satu set konverter kit, dua unit tabung elpiji tiga kilogram berserta isi, satu set as panjang dan baling-baling merupakan bantuan pertama kali yang diterima oleh nelayan," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022