Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai ekspor timah dan nontimah pada Agustus 2022 sebesar 262,21 juta dolar Amerika Serikat, atau naik 82,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya 144,03 juta dolar AS.

"Kenaikan ekspor ini tentunya mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan kenaikan nilai ekspor Agustus 2022 ini karena didorong oleh naiknya ekspor timah dengan persentase sebesar 72,70 persen dan ekspor nontimah yang juga mengalami kenaikan sebesar 126,61 persen.

"Pada Januari hingga Agustus 2022, peran timah dan nontimah masing-masing sebesar 87,45 persen dan 12,55 persen," katanya.

Ia menyatakan Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebesar 32,85 persen ekspor timah pada Januari-Agustus 2022 dikirim ke Negeri Tirai Bambu ini.

"Apabila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke Tiongkok pada tahun ini naik 2.973,20 persen," ujarnya.

Sementara itu, Singapura, India, Korea Selatan, dan Jepang berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah pada Januari-Agustus 2022. Peran keempat negara berkisar antara 8,47 persen hingga 17,42 persen.

"Secara total, lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 80,02 persen," katanya.

Ia mencatat ekspor nontimah selama Januari-Agustus 2022 didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati yang keseluruhannya merupakan minyak kelapa
sawit.

"Nilai ekspor lemak, minyak hewan pada Januari-Agustus tahun ini sebesar 172,40 juta dolar AS atau 69,27 persen dari jumlah ekspor nontimah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022