Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mulkan meminta seluruh perangkat desa di daerah itu ikut membantu pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPD).
"Saya minta seluruh perangkat desa membantu pelaksanaan Regsosek 2022 guna kelancaran pendataan warga oleh Petugas Pendataan Lapangan (PPL) yang ditunjuk BPS," kata Mulkan di Sungailiat, Bangka, Selasa usai memberikan keterangan data kuesioner Regsosek 2022.
Begitu juga warga yang dikunjungi oleh petugas pendataan Regsosek, kata Bupati, hendaknya memberikan keterangan sebenar-benarnya untuk mendapatkan data yang akurat.
"Saya melihat kolom kuesioner Regsosek sangat detail mulai dari pekerjaan, jumlah keluarga, usaha dan yang lain sehingga data yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan," jelas Bupati.
Perangkat desa, kata Mulkan, dapat membantu petugas pendataan yang mengalami kendala di lapangan menemukan warga di desa yang belum didata.
Mulkan berharap sistem pendataan yang dilakukan oleh pemerintah pusat atau BPS dapat terangkum dalam satu sistem sehingga tidak berulang kali melakukan pendataan di masyarakat.
"Kita ketahui aktivitas masyarakat cukup beragam sehingga akan mempengaruhi waktu pendataan di lapangan," ujar dia.
Sementara Ahli Muda BPS Kabupaten Bangka Farido Ilahi mengatakan untuk memaksimalkan pendataan Regsosek pihaknya membuka posko di desa. Masyarakat yang belum didata oleh petugas lapangan dapat menyampaikan di posko tersebut.
"Terhitung 15 Oktober sampai 14 November 2022, kami harus memastikan pendataan dapat tercapai 100 persen dari target 93.188 keluarga yang tersebar di delapan kecamatan, 62 desa serta 19 kelurahan," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Saya minta seluruh perangkat desa membantu pelaksanaan Regsosek 2022 guna kelancaran pendataan warga oleh Petugas Pendataan Lapangan (PPL) yang ditunjuk BPS," kata Mulkan di Sungailiat, Bangka, Selasa usai memberikan keterangan data kuesioner Regsosek 2022.
Begitu juga warga yang dikunjungi oleh petugas pendataan Regsosek, kata Bupati, hendaknya memberikan keterangan sebenar-benarnya untuk mendapatkan data yang akurat.
"Saya melihat kolom kuesioner Regsosek sangat detail mulai dari pekerjaan, jumlah keluarga, usaha dan yang lain sehingga data yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan," jelas Bupati.
Perangkat desa, kata Mulkan, dapat membantu petugas pendataan yang mengalami kendala di lapangan menemukan warga di desa yang belum didata.
Mulkan berharap sistem pendataan yang dilakukan oleh pemerintah pusat atau BPS dapat terangkum dalam satu sistem sehingga tidak berulang kali melakukan pendataan di masyarakat.
"Kita ketahui aktivitas masyarakat cukup beragam sehingga akan mempengaruhi waktu pendataan di lapangan," ujar dia.
Sementara Ahli Muda BPS Kabupaten Bangka Farido Ilahi mengatakan untuk memaksimalkan pendataan Regsosek pihaknya membuka posko di desa. Masyarakat yang belum didata oleh petugas lapangan dapat menyampaikan di posko tersebut.
"Terhitung 15 Oktober sampai 14 November 2022, kami harus memastikan pendataan dapat tercapai 100 persen dari target 93.188 keluarga yang tersebar di delapan kecamatan, 62 desa serta 19 kelurahan," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022