Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan penderita HIV/AIDS pada Januari hingga November 2022 mencapai 253 orang, atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 121 orang.
"Kami melakukan intervensi dengan melakukan perawatan dan dukungan pengobatan untuk menekan kasus HIV/AIDS ini," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Provinsi Kepulauan Babel Evalusi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan sebanyak 253 orang penderita HIV/AIDS ini tersebar di Kota Pangkalpinang 94 orang, Kabupaten Bangka 72, Bangka Barat 32, Belitung 31, Bangka Tengah 11, Belitung Timur 9 dan Bangka Selatan 4 orang.
"Kasus HIV/AIDS ini karena prilaku seks bebas, penularan melalui jarum suntik pengguna narkoba dan transfusi darah," ujarnya.
Ia menyatakan penderita HIV/AIDS selama 2019 di Provinsi Kepulauan Babel berjumlah 250 orang, 2020 sebanyak 221 orang dan 2021 berjumlah 121 orang pasien.
"Kasus penularan virus HIV/AIDS tertinggi terdapat di Kota Pangkalpinang, sehingga perlu sinergitas semua pihak dalam menangani penularan virus ini," katanya
Menurut dia Dinkes Kepulauan Babel telah melakukan upaya- upaya dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS antaranya membentuk layanan HIV-IMS komprehensif berkesinambungan untuk mendekatkan dan meningkatkan akses tes HIV dan pengobatan ARV serta membantu pasien untuk tetap patuh minum obat.
Mengoptimalkan pelayanan fasilitas kesehatan tingkat primer membina jejaring dengan rumah sakit dan faskes lainnya, komunitas, dan layanan terkait lain di wilayahnya, sesuai dengan tingkatannya.
Selain itu, mengoptimalkan layanan HIV dan IMS yang diintegrasikan dengan layanan dasar yang tersedia di dalam FKTP seperti KB, Kespro, KIA, Remaja, BP.
"Kami melakukan monitoring tehadap kabupaten, fasilitas pelayanan kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit untuk penanganan pasien, laboratorium, pencatatan pelaporan, dengan cara melakukan mentoring secara regular," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami melakukan intervensi dengan melakukan perawatan dan dukungan pengobatan untuk menekan kasus HIV/AIDS ini," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Provinsi Kepulauan Babel Evalusi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan sebanyak 253 orang penderita HIV/AIDS ini tersebar di Kota Pangkalpinang 94 orang, Kabupaten Bangka 72, Bangka Barat 32, Belitung 31, Bangka Tengah 11, Belitung Timur 9 dan Bangka Selatan 4 orang.
"Kasus HIV/AIDS ini karena prilaku seks bebas, penularan melalui jarum suntik pengguna narkoba dan transfusi darah," ujarnya.
Ia menyatakan penderita HIV/AIDS selama 2019 di Provinsi Kepulauan Babel berjumlah 250 orang, 2020 sebanyak 221 orang dan 2021 berjumlah 121 orang pasien.
"Kasus penularan virus HIV/AIDS tertinggi terdapat di Kota Pangkalpinang, sehingga perlu sinergitas semua pihak dalam menangani penularan virus ini," katanya
Menurut dia Dinkes Kepulauan Babel telah melakukan upaya- upaya dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS antaranya membentuk layanan HIV-IMS komprehensif berkesinambungan untuk mendekatkan dan meningkatkan akses tes HIV dan pengobatan ARV serta membantu pasien untuk tetap patuh minum obat.
Mengoptimalkan pelayanan fasilitas kesehatan tingkat primer membina jejaring dengan rumah sakit dan faskes lainnya, komunitas, dan layanan terkait lain di wilayahnya, sesuai dengan tingkatannya.
Selain itu, mengoptimalkan layanan HIV dan IMS yang diintegrasikan dengan layanan dasar yang tersedia di dalam FKTP seperti KB, Kespro, KIA, Remaja, BP.
"Kami melakukan monitoring tehadap kabupaten, fasilitas pelayanan kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit untuk penanganan pasien, laboratorium, pencatatan pelaporan, dengan cara melakukan mentoring secara regular," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023