Universitas Bangka Belitung (UBB) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoA) dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) sebagai salah satu upaya mewujudkan kepedulian terhadap disabilitas.
"Sensitifitas dan kepedulian kita terhadap disabiltas seringkali tersekat oleh pemahaman kita yang terbatas walaupun sudah ada undang-undang disabilitas, membuat kerjasama ini menjadi suatu hal yang penting," kata Rektor UBB, Prof.Ibrahim usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoA) bersama KND, di kampus terpadu UBB, Senin.
Ibrahim mengatakan UBB sangat terbuka dan adanya penandatanganan ini UBB mengajak semua pihak untuk bisa meningkatkan kepedulian terhadap disabilitas karena sebagai lembaga pendidikan UBB memiliki pemahaman terbatas terhadap suatu hal dan KND wadah tepat untuk saling berdiskusi agar bisa memberi pencerahan bagi kita semua mengenai disabilitas ini.
"Terkadang dalam lembaga pendidikan tidak menutup kemungkinan terdapat mahasiswa sebagai penyandang disabilitas tetapi disalah artikan oleh dosen dalam memberikan pembelajaran. Untuk itu perlu saling belajar agar dapat memberikan tratment berbeda di bandingkan dengan mahasiswa lainnya," ujarnya.
Dalam penerimaan mahasiswa baru, Prof. Ibrahim menyebutkan UBB juga menyediakan tempat ujian khusus bagi penyandang disabilitas.
Sementara itu, selaku ketua KND Dante Rigmalia menyampaikan, KND sendiri pada dasarnya adalah lembaga pemantauan bukan fasilitator alat bantu.
"Tugas KND sendiri sebenarnya hanya melaksanakan pemantauan, evaluasi dan advokasi pelaksanaan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas," kata Dante.
Menurutnya, ada beberapa isu strategi KND dalam meningkatkan kepedulian terhadap disabilitas dan memahami mereka. Isu tersebut berupa pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, pekerjaan, pendataan dan penghapusan stigma," ujarnya.
Sebagai perguruan tinggi, KND berharap para dosen dan tenaga pengajar juga sangat diharapkan untuk perlu sensitif terhadap penyandang disabiltas. Ketika ada calon mahasiswa yang mau Droup Out perlu dicek ulang, jangan-jangan mereka adalah salah satu penyandang disabilitas.
Misi KND sendiri adalah memperkuat partisipasi aktif penyandang disabilitas pada setiap proses pembangunan di berbagai sektor melalui sosialisasi, edukasi dan peningkatan kapasitas terkait penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
"Selain itu, beberapa hal yang dilakukan KND ialah menjalin advokasi berbasis dampak dan kerjasama yang setara, mendorong dan melakukan advokasi terhadap bentuk pelanggaran dan diskriminasi, melakukan sosialisasi dan edukasi, serta mendorong pelibatan penyandang disabilitas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Sensitifitas dan kepedulian kita terhadap disabiltas seringkali tersekat oleh pemahaman kita yang terbatas walaupun sudah ada undang-undang disabilitas, membuat kerjasama ini menjadi suatu hal yang penting," kata Rektor UBB, Prof.Ibrahim usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoA) bersama KND, di kampus terpadu UBB, Senin.
Ibrahim mengatakan UBB sangat terbuka dan adanya penandatanganan ini UBB mengajak semua pihak untuk bisa meningkatkan kepedulian terhadap disabilitas karena sebagai lembaga pendidikan UBB memiliki pemahaman terbatas terhadap suatu hal dan KND wadah tepat untuk saling berdiskusi agar bisa memberi pencerahan bagi kita semua mengenai disabilitas ini.
"Terkadang dalam lembaga pendidikan tidak menutup kemungkinan terdapat mahasiswa sebagai penyandang disabilitas tetapi disalah artikan oleh dosen dalam memberikan pembelajaran. Untuk itu perlu saling belajar agar dapat memberikan tratment berbeda di bandingkan dengan mahasiswa lainnya," ujarnya.
Dalam penerimaan mahasiswa baru, Prof. Ibrahim menyebutkan UBB juga menyediakan tempat ujian khusus bagi penyandang disabilitas.
Sementara itu, selaku ketua KND Dante Rigmalia menyampaikan, KND sendiri pada dasarnya adalah lembaga pemantauan bukan fasilitator alat bantu.
"Tugas KND sendiri sebenarnya hanya melaksanakan pemantauan, evaluasi dan advokasi pelaksanaan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas," kata Dante.
Menurutnya, ada beberapa isu strategi KND dalam meningkatkan kepedulian terhadap disabilitas dan memahami mereka. Isu tersebut berupa pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, pekerjaan, pendataan dan penghapusan stigma," ujarnya.
Sebagai perguruan tinggi, KND berharap para dosen dan tenaga pengajar juga sangat diharapkan untuk perlu sensitif terhadap penyandang disabiltas. Ketika ada calon mahasiswa yang mau Droup Out perlu dicek ulang, jangan-jangan mereka adalah salah satu penyandang disabilitas.
Misi KND sendiri adalah memperkuat partisipasi aktif penyandang disabilitas pada setiap proses pembangunan di berbagai sektor melalui sosialisasi, edukasi dan peningkatan kapasitas terkait penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
"Selain itu, beberapa hal yang dilakukan KND ialah menjalin advokasi berbasis dampak dan kerjasama yang setara, mendorong dan melakukan advokasi terhadap bentuk pelanggaran dan diskriminasi, melakukan sosialisasi dan edukasi, serta mendorong pelibatan penyandang disabilitas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023