Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengkampanyekan konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) untuk mencegah kasus stunting.

"Program B2SA ini terus kami kampanyekan terutama kepada kalangan ibu rumah tangga yang memiliki peran dalam pemenuhan gizi seimbang kepada anak-anaknya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah Dian Akabarini di Koba, Sabtu.

Menurut dia, kalangan ibu rumah tangga perlu mendapatkan edukasi terkait B2SA sehingga mampu menyajikan menu masakan yang bergizi untuk kalangan anak.

"Edukasi B2SA ini penting bagi kalangan ibu rumah tangga, karena apa yang mereka masak itulah yang dikonsumsi oleh anak-anaknya," ujarnya.

Baca juga: Pj Gubernur Suganda: Mari Bergandengan Tangan Dukung Program Penanganan Stunting

Menurut dia, masih banyak kalangan orang tua yang belum paham terkait dengan gizi seimbang dan beragam sehingga anak mendapatkan asupan gizi yang belum memadai.

"Makanan yang bergizi itu adalah makanan yang menunya seimbang dan beragam, bukan hanya melihat dari kelezatan dan harga dari sebuah makanan," ujarnya.

Ketua TP-PKK Kabupaten Bangka Tengah Eva Algafry mengatakan konsumsi pangan beragam itu harus memperhatikan bagaimana pengolahannya sampai dengan pilihan makanan seperti sayuran.

Baca juga: Prevalensi stunting Bangka Selatan tertinggi di Babel

"Untuk menyukai sayuran dan buah memang harus dimulai dari usia dini, terutama pada saat ibunya hamil, lalu menyusui, dilanjutkan MPASI, kemudian usia anak hingga sekolah," ujarnya.

Eva  Algafry yang juga menjabat sebagai Bunda Paud Bangka Tengah mendukung penuh program pemerintah dalam mencegah kasus stunting.

"Jangan biarkan pemerintah bekerja sendiri dalam mengatasi stunting, ini tanggung jawab kita bersama terutama kalangan orang tua," ujarnya.

Baca juga: Babel gencarkan intervensi spesifik tekan stunting

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023