Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menantang Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengembangkan tanaman sagu, guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah itu.
"Kehadiran saya di sini untuk menantang teman-teman di pemerintah daerah Provins Kepulauan Babel untuk mengembangkan sagu," kata Moeldoko saat pencanangan sejuta penanaman sagu di Kampung Reklamasi PT Timah Tbk di Desa Air Jangkang Bangka, Selasa.
Ia mengajak seluruh pihak bergerak untuk mengembangkan sagu menjadi alternatif pangan di Indonesia, karena sagu memiliki keistimewaan yang dapat tumbuh di kondisi kering maupun basah.
"Jadi kenapa kita biarkan. Itu kepentingan saya ke sini mengajak semua bergerak bersama mengembangkan potensi sagu menjadi alternatif pangan Indonesia," katanya.
Menurut dia, potensi sagu di beberapa daerah di Indonesia sangat baik seperti Babel, Nias, Kalimantan Selatan dan berbagai wilayah Timur lainnya seperti Papua, tanaman sagu ini berkembang dengan baik.
"Babel ini menghadapi kerusakan lingkungan yang perlu segera disembuhkan dengan melakukan penanaman di lahan-lahan bekas tambang," katanya.
Ia menambahkan beberapa waktu lalu dirinya mencoba menanam sorgum di NTT, kemudian melihat potensi sagu di beberapa daerah di Indonesia juga sangat baik.
"Jadi potensi ini harus kita kembangkan sebagai alternatif baru sektor pangan," katanya.
Baca juga: Moeldoko: Tindak tegas penambang timah ilegal di Bangka Belitung
Baca juga: Moeldoko deklarasikan sagu sebagai pangan berkelanjutan
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kehadiran saya di sini untuk menantang teman-teman di pemerintah daerah Provins Kepulauan Babel untuk mengembangkan sagu," kata Moeldoko saat pencanangan sejuta penanaman sagu di Kampung Reklamasi PT Timah Tbk di Desa Air Jangkang Bangka, Selasa.
Ia mengajak seluruh pihak bergerak untuk mengembangkan sagu menjadi alternatif pangan di Indonesia, karena sagu memiliki keistimewaan yang dapat tumbuh di kondisi kering maupun basah.
"Jadi kenapa kita biarkan. Itu kepentingan saya ke sini mengajak semua bergerak bersama mengembangkan potensi sagu menjadi alternatif pangan Indonesia," katanya.
Menurut dia, potensi sagu di beberapa daerah di Indonesia sangat baik seperti Babel, Nias, Kalimantan Selatan dan berbagai wilayah Timur lainnya seperti Papua, tanaman sagu ini berkembang dengan baik.
"Babel ini menghadapi kerusakan lingkungan yang perlu segera disembuhkan dengan melakukan penanaman di lahan-lahan bekas tambang," katanya.
Ia menambahkan beberapa waktu lalu dirinya mencoba menanam sorgum di NTT, kemudian melihat potensi sagu di beberapa daerah di Indonesia juga sangat baik.
"Jadi potensi ini harus kita kembangkan sebagai alternatif baru sektor pangan," katanya.
Baca juga: Moeldoko: Tindak tegas penambang timah ilegal di Bangka Belitung
Baca juga: Moeldoko deklarasikan sagu sebagai pangan berkelanjutan
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023