Muntok (Antara Babel) - Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan stok sapi relatif aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang puasa Ramadhan 1437 Hijriah.

"Kami telah melakukan pendataan di tingkat peternak dan distributor, kami perkirakan stok aman bahkan hingga beberapa minggu setelah hari raya," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Kabupaten Bangka Barat, Sri Basuki di Muntok, Kamis.

Ia mengatakan, yang menjadi permasalahan riil di lapangan setiap tahun yaitu naiknya harga daging sapi selama bulan puasa hingga Lebaran.

"Meningkatnya permintaan pembeli menjadi alasan para pedagang menaikkan harga selama puasa, bahkan pernah terjadi kenaikan harga mencapai 50 persen dari harga wajar," kata dia.

Menurut dia, pemanfaatan kesempatan seperti itu kurang bijaksana karena memberatkan beban ekonomi masyarakat.

"Kami minta pedagang menjaga harga daging sapi tetap normal, yaitu di kisaran Rp100.000 per kilogram, meskipun kebutuhan masyarakat akan meningkat menjelang Idul Fitri," kata dia.

Terkait imbauan Presiden RI agar pemerintah menurunkan harga daging sapi hingga kisaran Rp80.000 per kilogram, menurutnya imbauan tersebut tidak bisa dilaksanakan di Bangka Barat karena seluruh sapi konsumsi masih didatangkan dari luar daerah.

"Populasi sapi di Bangka Barat saat ini hanya sekitar 1.500 ekor yang sebagian besar sapi indukan dan bibit yang dikelola kelompok peternak dan tidak memungkinkan untuk dipotong," kata dia.

Selain itu, pemkab setempat juga belum menganggarkan dana taktis yang bisa digunakan untuk pengendalian harga daging sapi.

"Meskipun demikian kami tetap akan melakukan pendekatan kepada para pedagang agar menjaga harga tetap normal, yaitu sekitar Rp100.000 per kilogram," kata dia.

Ia mengatakan, pada puasa dan Lebaran tahun-tahun sebelumnya harga daging sapi naik di tingkat pedagang pasar hingga Rp120.000 per kilogram, dan harga tersebut dinilai masih wajar dan terjangkau.

"Harga tersebut tidak terlalu dipermasalahkan masyarakat, bagi mereka yang penting ada barang," kata dia.  

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016