Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggalakkan kembali pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada bayi di bawah enam bulan guna meningkatkan kualitas kesehatan dan menekan stunting.

"Saat ini tingkatkan pemberian ASI eksklusif kepada bayi berumur enam bulan di Indonesia di bawah 70 persen," kata Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso saat membuka pencanangan Bakti Sosial Bangga Kencana Kesehatan 2023 di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan pemberian ASI eksklusif di bawah 70 persen karena masih banyak ibu-ibu yang memiliki bayi belum paham manfaat dari ASI tersebut.

Baca juga: BKKBN: Angka kelahiran anak di Indonesia kini 2,14

Baca juga: BKKBN-Korem 045 canangkan Baksos Bangga Kencana guna tekan stunting

Selain itu, menurutnya, ada keluhan dari ibu bahwa ASI-nya tidak keluar dan terakhir karena kesibukan pekerjaan ibu, sehingga tidak sempat memberikan ASI kepada anak mereka.

"Bagaimanapun ada cara bagi orang tua sibuk kerja ini untuk memberikan ASI kepada bayinya, misalnya si ibu bisa menampung air susunya untuk diberikan kepada bayinya," kata Sukaryo.

Dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif ini, kata dia, dibutuhkan gerakan bersama guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua untuk memberikan ASI kepada bayi mereka dari umur 0 hingga enam bulan.

"ASI ini adalah makanan yang sehat yang diberikan Tuhan Maha Kuasa dan orang tua jika ingin sehat bayinya harus memberikan ASI ini kepada anaknya," kata Sukaryo Teguh Santoso. 

Pewarta: Aprionis/Fatur

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023