Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepuluan Bangka Belitung, menyalurkan 18 ribu paket sembilan bahan pokok (sembako) murah ke para warga pada enam kecamatan.

"Paket sembako ini kita bagikan atau dijual dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasar melalui operasi pasar pada setiap kecamatan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Selasa.

Pemkab Bangka Tengah menggelar operasi pasar sembako murah menyikapi naiknya harga beberapa bahan pokok, terutama beras sehingga memicu inflasi.

Harga beras di Bangka Tengah mencapai Rp78 ribu per lima kilogram, sebelumnya hanya Rp65 ribu per lima kilogram.

Cabai kecil mencapai Rp120 ribu per kilogram, naik dari harga Rp90 ribu per kilogram. Cabai merah mencapai Rp90 ribu per kilogram dari harga Rp60 ribu per kilogram.

Kondisi tersebut memicu inflasi di Kabupaten Bangka Tengah mencapai 3,55 persen.

Pemkab Bangka Tengah memberikan subsidi terhadap harga paket sembako tersebut sebesar Rp105.000 per paket, sementara harga pasar mencapai Rp210.000 per paket.

"Artinya sebesar 50 persen dari harga paket sembako itu kita subsidi, bagian dari upaya mengintervensi pasar dan mengendalikan inflasi," ujar bupati.

Kepala Disperindagkop dan UMKM Bangka Tengah Ali Imron mengatakan sebanyak 18 paket sembako itu disalurkan di enam kecamatan atau sebanyak 3.000 paket setiap kecamatan.

"Kita bagikan paket sembako dengan pola subsidi sebanyak 3.000 paket dengan komposisi beras 10 kilogram, gula 2 kilogram dan minyak goreng 2 liter," jelasnya.

Ia mengatakan, bahan pokok beras adalah pemicu inflasi dan jika harganya naik maka berdampak pada inflasi.

"Apalagi mayoritas masyarakat mengonsumsi beras, jadi perlu dilakukan intervensi pasar," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023