Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencanangkan penanaman 100 batang tanaman cabai di setiap halaman organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai salah satu cara mengendalikan inflasi.
"Setiap OPD yang memiliki halaman luas diharuskan menanam cabai minimal 100 batang untuk membantu mengatasi inflasi dan mendukung ketahanan pangan," kata Pejabat Bupati Bangka, M Haris di Sungailiat, Selasa.
Penanaman cabai secara serentak di masing - masing OPD kata M Haris, dimulai dalam waktu dekat di halaman belakang gedung serba guna Kantor Bupati Bangka yang baru selesai dibangun.
"Halaman yang kosong di setiap kantor harus dimanfaatkan untuk tanaman pangan yang bermanfaat, seperti jenis tanaman buah - buahan. Halaman jangan sampai dibiarkan kosong tanpa manfaat," ujarnya.
Tanaman jenis sayuran untuk halaman yang sempit kata dia, dapat menggunakan media tanaman polybag sehingga setiap lingkungan kantor ada tanaman yang mempunyai manfaat.
"Selain tanaman cabai, tanaman dengan batang keras seperti buah jambu, alpukat dan jenis yang lain juga akan ditanam di halaman belakang gedung kantor Bupati karena halaman cukup luas," kata M Haris.
Pencanangan penanaman cabai kata dia, juga dilakukan setiap desa dikoordinasi langsung oleh camat masing - masing wilayah. Pada saat penanaman cabai di desa harus didokumentasikan untuk memastikan gerakan menanam cabai sudah dimulai di lakukan.
"Gerakkan menanam cabai di halaman kantor pemerintah, diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk melakukan hal yang serupa di halaman rumah masing - masing," kata M Haris.
Menurutnya, tanaman cabai yang ditanam di halaman rumah setidaknya akan membantu memenuhi kebutuhan keluarga dan mengurangi beban biaya pengeluaran rumah tangga, sebab harga cabai relatif mahal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Setiap OPD yang memiliki halaman luas diharuskan menanam cabai minimal 100 batang untuk membantu mengatasi inflasi dan mendukung ketahanan pangan," kata Pejabat Bupati Bangka, M Haris di Sungailiat, Selasa.
Penanaman cabai secara serentak di masing - masing OPD kata M Haris, dimulai dalam waktu dekat di halaman belakang gedung serba guna Kantor Bupati Bangka yang baru selesai dibangun.
"Halaman yang kosong di setiap kantor harus dimanfaatkan untuk tanaman pangan yang bermanfaat, seperti jenis tanaman buah - buahan. Halaman jangan sampai dibiarkan kosong tanpa manfaat," ujarnya.
Tanaman jenis sayuran untuk halaman yang sempit kata dia, dapat menggunakan media tanaman polybag sehingga setiap lingkungan kantor ada tanaman yang mempunyai manfaat.
"Selain tanaman cabai, tanaman dengan batang keras seperti buah jambu, alpukat dan jenis yang lain juga akan ditanam di halaman belakang gedung kantor Bupati karena halaman cukup luas," kata M Haris.
Pencanangan penanaman cabai kata dia, juga dilakukan setiap desa dikoordinasi langsung oleh camat masing - masing wilayah. Pada saat penanaman cabai di desa harus didokumentasikan untuk memastikan gerakan menanam cabai sudah dimulai di lakukan.
"Gerakkan menanam cabai di halaman kantor pemerintah, diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk melakukan hal yang serupa di halaman rumah masing - masing," kata M Haris.
Menurutnya, tanaman cabai yang ditanam di halaman rumah setidaknya akan membantu memenuhi kebutuhan keluarga dan mengurangi beban biaya pengeluaran rumah tangga, sebab harga cabai relatif mahal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024