Muntok, 27/11 (ANTARABabel) - Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangka Barat, sejak Januari hingga Oktober 2012 telah melayani sebanyak 13.146 permintaan kartu pencari kerja (AK-1).
"Permintaan AK-1 tersebut seluruhnya berasal dari warga usia produktif yaitu antara 15 hingga 44 tahun, ini dapat diindikasikan bahwa masih banyak warga yang ingin berkerja di instansi pemerintah dan perusahaan," ujar Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Bangka Barat Indra Cahaya di Muntok, Selasa.
Menurut dia, tingginya jumlah permintaan pembuatan kartu pencari kerja tersebut banyak dipengaruhi dibukanya lowongan formasi CPNS di berbagai daerah dan lowongan pekerjaan di PT Timah Tbk.
"Masyarakat masih terpaku pada status pegawai di lembaga pemerintahan dan perusahaan mapan, padahal potensi sumber daya alam di sekitarnya masih belum dimanfaatkan dengan baik, ini yang sebaiknya perlu dicermati," kata dia.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran tersebut, kata dia, pemkab terus mengencarkan berbagai pelatihan keterampilan kepada masyarakat usia produktif yang diharapkan nantinya bisa dijadikan modal berwirausaha.
Menurut dia, kesempatan bekerja di perusahaan di daerah itu yang jumlahnya hanya 27 unit perusahaan sepertinya tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja sehingga dibutuhkan langkah strategis yang salah satunya menumbuhkembangkan semangat berwirausaha.
"Kami selalu membuka pelatihan keterampilan untuk masyarakat usia produktif seperti memberikan pelatihan las, bengkel elektronik, menjahit, otomotif dan lainnya agar mereka memiliki modal berwiraswasta," ujarnya.
Selain itu, kata dia, dalam setiap bulannya pemkab juga meminta laporan dari setiap perusahaan di daerah itu untuk memberikan laporan lowongan pekerjaan agar bisa diisi para pencari kerja dari darah setempat.
Ia mengatakan, sebanyak 13.146 permintaan pembuatan AK-1 tersebut bukan berarti jumlah pengangguran di daerah itu sama jumlahnya dengan jumlah tersebut, karena ada sebagian yang memperpanjang masa berlaku AK-1.
Selain itu, ada juga pencari AK-1 tersebut yang sudah bekerja atau berwirausaha namun ingin mengadu nasib dengan bekerja di tempat yang lebih mapan di daerah asal atau di luar daerah.
"Hal ini dapat dilihat dari daftar pencari kerja sampai September 2012 yang tercatat yaitu sebanyak 1.035 orang yang terdiri dari 661 orang laki-laki dan 374 orang permpuan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012
"Permintaan AK-1 tersebut seluruhnya berasal dari warga usia produktif yaitu antara 15 hingga 44 tahun, ini dapat diindikasikan bahwa masih banyak warga yang ingin berkerja di instansi pemerintah dan perusahaan," ujar Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Bangka Barat Indra Cahaya di Muntok, Selasa.
Menurut dia, tingginya jumlah permintaan pembuatan kartu pencari kerja tersebut banyak dipengaruhi dibukanya lowongan formasi CPNS di berbagai daerah dan lowongan pekerjaan di PT Timah Tbk.
"Masyarakat masih terpaku pada status pegawai di lembaga pemerintahan dan perusahaan mapan, padahal potensi sumber daya alam di sekitarnya masih belum dimanfaatkan dengan baik, ini yang sebaiknya perlu dicermati," kata dia.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran tersebut, kata dia, pemkab terus mengencarkan berbagai pelatihan keterampilan kepada masyarakat usia produktif yang diharapkan nantinya bisa dijadikan modal berwirausaha.
Menurut dia, kesempatan bekerja di perusahaan di daerah itu yang jumlahnya hanya 27 unit perusahaan sepertinya tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja sehingga dibutuhkan langkah strategis yang salah satunya menumbuhkembangkan semangat berwirausaha.
"Kami selalu membuka pelatihan keterampilan untuk masyarakat usia produktif seperti memberikan pelatihan las, bengkel elektronik, menjahit, otomotif dan lainnya agar mereka memiliki modal berwiraswasta," ujarnya.
Selain itu, kata dia, dalam setiap bulannya pemkab juga meminta laporan dari setiap perusahaan di daerah itu untuk memberikan laporan lowongan pekerjaan agar bisa diisi para pencari kerja dari darah setempat.
Ia mengatakan, sebanyak 13.146 permintaan pembuatan AK-1 tersebut bukan berarti jumlah pengangguran di daerah itu sama jumlahnya dengan jumlah tersebut, karena ada sebagian yang memperpanjang masa berlaku AK-1.
Selain itu, ada juga pencari AK-1 tersebut yang sudah bekerja atau berwirausaha namun ingin mengadu nasib dengan bekerja di tempat yang lebih mapan di daerah asal atau di luar daerah.
"Hal ini dapat dilihat dari daftar pencari kerja sampai September 2012 yang tercatat yaitu sebanyak 1.035 orang yang terdiri dari 661 orang laki-laki dan 374 orang permpuan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012